Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diplomat Amerika Serikat di Cina Menderita Penyakit Misterius

image-gnews
Polisi paramiliter berjaga di gerbang gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing, Cina, 30 April 2012.[REUTERS/Petar Kujundzic]
Polisi paramiliter berjaga di gerbang gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing, Cina, 30 April 2012.[REUTERS/Petar Kujundzic]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memulangkan sejumlah diplomat AS dari Guangzhou, China, setelah mereka menderita penyakit misterius yang menyerupai cedera otak, seperti yang telah mempengaruhi personel Amerika Serikat di Kuba.

Departemen Luar Negeri segera mengerahkan tim untuk memeriksa karyawan dan anggota keluarga di konsulatnya di Guangzhou, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert, seperti dilaporkan Reuters, 7 Juni 2018.

Baca: Jual Rahasia ke Cina, Eks Intelijen Amerika Serikat Ditangkap

"Sebagai hasil dari proses penyaringan sejauh ini, departemen telah mengirim sejumlah individu untuk evaluasi lebih lanjut dan penilaian komprehensif dari gejala dan temuan mereka di Amerika Serikat," kata Nauert.

"Profesional medis akan terus melakukan evaluasi penuh untuk menentukan penyebab gejala yang dilaporkan dan apakah temuan ini sama seperti yang diderita personel pemerintah yang terkena gejala ini sebelumnya atau mungkin sama sekali tidak terkait," katanya.

Pada Rabu 6 Juni, Departemen Luar Negeri telah mengevakuasi setidaknya dua orang diplomat Amerika Serikat yang jatuh sakit setelah mendengar suara-suara aneh di Tiongkok.

Baca: Facebook Berbagi Data dengan Perusahaan Cina, AS Khawatir?

Tahun lalu, 24 pegawai pemerintah Amerika Serikat dan anggota keluarganya di Kuba menunjukkan gejala yang mirip dengan gejala terkait dengan gegar otak dan cedera otak traumatis ringan.


Sekretaris Negara Mike Pompeo merilis sebuah pernyataan pada Selasa 5 Juni, mengatakan departemen telah membentuk satuan tugas bulan lalu untuk menugaskan unit respon cepat terhadap insiden kesehatan misterius yang tidak dapat dijelaskan.

"Indikasi apa yang terdapat dari cedera yang diderita oleh personel yang terkena dampak, dan apakah penyebab umum ada untuk semua kasus, belum bisa dipastikan," ujar Mike Pompeo.

Mike Pompeo. wikipedia.org


Salah satu warga negara Amerika Serikat yang dipulangkan diidentifikasi bernama Mark A. Lenzi, seorang petugas teknik keamanan di konsulat. Lenzi dan istrinya, dilaporkan mengeluhkan sakit setelah mendengar suara-suara aneh di apartemen mereka. Akhirnya mereka dan dua anak mereka dipulangkan ke Amerika Serikat pada Rabu malam, seperti dilaporkan Rusia Today, 7 Juni 2018.


Kompleks apartemen tersebut dilaporkan ditinggali oleh pegawai pemerintah Amerika Serikat dan warga negara asing lainnya, serta warga negara Cina berpenghasilan tinggi. Sementara penyakit misterius sebelumnya yang juga menyerang seorang pejabat AS di Guangzhou, Cina, pada April lalu, masih dalam pengawasan.

Baca: Mike Pompeo Desak Cina Ungkap Korban Demonstrasi Tiananmen


Mike Pompeo meyakini gejala yang diderita diplomat Amerika Serikat sama dengan yang terjadi di Kuba. Namun laporan FBI pada Januari gagal mengungkap bukti untuk mendukung dugaan bahwa gelombang sonik digunakan terhadap para diplomat Amerika Serikat.

Sementara otoritas Kuba berulang kali membantah keterlibatan apa pun dalam serangan dan mengatakan Washington membentuk propaganda untuk menyulut sentimen anti-Kuba.

Tanpa jawaban yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi pada diplomat AS yang jatuh sakit. Spekulasi awal dari penjelasan ilmiah yang menjauhkan dari teori senjata rahasia gelombang sonik, yakni para diplomat Amerika Serikat di Cina terperangkap dalam gelombang-gelombang yang dihasilkan oleh perangkat audio yang ditempatkan terlalu dekat satu sama lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

16 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

19 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

2 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

2 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.