TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pejabat Badan Intelijen Pertahanan Amerika Serikat (DIA) ditangkap FBI atas tuduhan memata-matai Amerika Serikat dan memberikan informasi rahasia untuk intelijen Cina. FBI menangkap Ron Rockwell Hansen, 58 tahun, pada Sabtu, 3 Juni 2018, saat ia dalam perjalanan dari Seattle menuju Bandara Internasional Tacoma untuk terbang ke Cina.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan Hansen berupaya mengirim informasi terkait dengan pertahanan nasional ke Cina dengan imbalan ratusan ribu dolar AS dan dituduh sebagai agen pemerintah Cina.
Baca: Peneliti Prancis Sebut Cina Mempunyai 18 Lembaga Intelijen
"Tindakan yang dituduhkan kepadanya adalah pengkhianatan terhadap keamanan negara dan rakyat Amerika Serikat serta kepada sesama rekan intelijennya," ujar John Demers, Kepala Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman, seperti dilansir Reuters, Selasa, 5 Juni 2018.Markas FBI di Washington. AP/Pablo Martinez Monsivais
Jaksa penuntut menuturkan Hansen fasih berbicara Mandarin dan Rusia. Dia bertugas sebagai pejabat di Badan Intelijen Pertahanan (DIA) saat masih aktif di militer selama 2000-2006, kemudian bekerja sebagai pegawai sipil dan kontraktor yang masih terkait dalam dinas intelijen DIA.
Baca: Cina Luncurkan Website 2 Bahasa Untuk Ungkap Intelijen Asing
Hansen pernah mengunjungi Cina pada 2013 dan 2017 dalam pertemuan Amerika Serikat-Cina untuk menghadiri konferensi serta menyediakan informasi kepada pemerintah AS terkait dengan intelijen Cina. Hansen juga diduga mendapat bayaran dalam bentuk uang tunai, transfer, dan kartu kredit serta melakukan jual beli teknologi Amerika Serikat.
Dilansir Associated Press, Hansen dilaporkan pernah ditawari US$ 300.000 atau Rp 4 miliar setiap tahun oleh pejabat keamanan Cina pada 2015 untuk memberikan informasi intelijen Amerika Serikat kepada Cina.
Baca: Intelijen AS Imbau Warganya Tidak Pakai Ponsel Huawei dan ZTT
Dalam berkas tuntutan jaksa, Ron Rockwell Hansen disebut telah menerima total US$ 800 ribu atau Rp 11 miliar selama beberapa tahun atas imbalannya membocorkan informasi militer, intelijen, dan teknologi Amerika Serikat kepada Cina.
Hansen adalah pejabat intelijen terakhir yang tertangkap setelah mantan pejabat CIA, Jerry Chun Shing Lee, atas tuduhan membocorkan informasi pertahanan Amerika Serikat kepada Cina. Pejabat intelijen lain yang tertangkap adalah Kevin Mallory, yang juga didakwa menjual informasi rahasia Amerika Serikat ke Cina.