Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Menyentuh Remaja di Gaza Sukses Berbisnis Kebun Kaktus

Reporter

image-gnews
Remaja perempuan yang tinggal di Jalur Gaza, Afaf Massoud, berkebun Kaktus untuk membiayai kuliahnya.[MIDDLE EAST MONITOR]
Remaja perempuan yang tinggal di Jalur Gaza, Afaf Massoud, berkebun Kaktus untuk membiayai kuliahnya.[MIDDLE EAST MONITOR]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja perempuan yang tinggal di Jalur Gaza  berkebun kaktus untuk membiayai kuliahnya. Afaf Massoud, nama remaja itu kini menjadi pengusaha kaktus yang sukses di usia 18 tahun di tengah negerinya  dilanda konflik bersenjata bertahun-tahun lamanya. 

Baca: Sekolah Ramah Anak Berdiri di Gaza

Afaf mengawali bisnis berkebun kaktus ketika duduk di akhir bangku SMA, sekitar 8 bulan lalu. Ia memiliki minat berkebun kaktus atas bimbingan ayahnya sebagai insinyur pertanian agrikultur, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin, 7 Mei 2018. 

Kaktus yang memang tanaman khas gurun dan tumbuh subur di lahan minim air menjadi pilihan mahasiswa semester satu di bidang desain interior di Universitas Al-Aqsa.

Afaf Massoud, remaja perempuan Gaza berkebun kaktus untuk membiayai kuliahnya di Universitas Al-Aqsa. [MIDDLE EAST MONITOR]

Baca: Polisi Gaza Larang Perempuan Palestina Masuki Stadion Bola

Ia pun memulai proyek bisnis kaktusnya atau Sabara dalam bahasa setempat. Dalam tempo singkat, Afaf mampu mengkoleksi 40 jenis kaktus. Ia menanamnya di lahan kosong di sekitar rumahnya dan ruang lain yang dianggap cocok untuk kaktus hidup. Termasuk menanamnya di balkon rumah dan atas rumahnya. Kebun kaktusnya terbesar di Gaza. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Afaf sukses berbisnis tanaman kaktus di Gaza. Semakin bagus kaktus, semakin mahal harganya. Ia membuat harga bervariasi antara US$ 2 hingga lebih. Bahkan ada harga kaktus jutaan dolar karena spesienya yang langka, beberapa di antaranya hanya mekar 20 tahun sekali.

Baca: Krisis Listrik, Nyawa 200 Bayi di Rumah Sakit di Gaza Terancam

Dalam menjalankan bisnisnya berkebun kaktus, Afaf tidak punya toko untuk memajang kaktus-kaktusnya. Meski begitu dia tidak menyerah. Ia kemudian memanfaatkan Facebook untuk mempromosikan produk kaktusnya dan mengikuti pameran-pameran.

Selain itu, Afaf juga memajang puluhan jenis kaktusnya di pusat bisnis di kota Gaza.

Situasi Gaza yang terus memanas dengan konflik bersenjata, rendahnya pendapatan penduduk dan miskinnya sumber daya, tak membuat Afaf patah semangat. Di usia masih belia, ia telah menjadi pengusaha sukses.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

13 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

18 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

19 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

20 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza


Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza


Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

1 hari lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.