Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Listrik, Nyawa 200 Bayi di Rumah Sakit di Gaza Terancam

image-gnews
Bayi yang lahir prematur dijejalkan ke inkubator di rumah sakit al-Shifa di Gaza. Sarah Helm/Theguardian.com
Bayi yang lahir prematur dijejalkan ke inkubator di rumah sakit al-Shifa di Gaza. Sarah Helm/Theguardian.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 200 bayi dan pasien yang dirawat di unit rawat intensif atau ICU di sejumlah rumah sakit di Gaza terancam hidupnya akibat aliran listrik yang hanya bertahan hingga akhir Februari 2018.

"Tanpa bantuan dana darurat, sejumlah rumah sakit akan menghadapi bencana. Di sana sedikitnya ada 200 bayi dan pasien di bagian rawat inap intensif. Situasi ini akan sangat fatal bagi mereka. Ada lusinan orang yang sedang menjalani bedah yang akan terkena dampaknya," kata Mahmoud Daher, Kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO), yang berkantor di Gaza, seperti dikutip dari Guardian, Rabu, 3 Januari 2018.

Baca: Krisis Listrik di Jalur Gaza, Hamas Salahkan Otoritas Palestina

Saat ini, kata Daher, Gaza krisis listrik. Sejumlah rumah sakit bertahan dengan bantuan generator darurat untuk 20 jam lamanya per hari. Itu pun setelah para staf medis terpaksa menghemat listrik untuk digunakan pada layanan mendasar, seperti peralatan sterilisasi dan diagnosis.

Sebanyak 500 ribu liter bahan bakar per bulan dibutuhkan rumah sakit untuk menopang krisis listrik di Gaza. Sedangkan dana bantuan dipakai untuk membiayai kebutuhan rumah sakit di Gaza hingga akhir Februari mendatang.

Situasi krisis listrik di rumah sakit di Gaza akan dapat teratasi, selama bantuan dana tetap mengalir.

Menurut Dr Andy Ferguson, Direktur Program Bantuan Kesehatan untuk Palestina, krisis listrik di Gaza bercampur dengan ketiadaan obat-obatan dan larangan bergerak secara bebas sehingga menimbulkan darurat medis.

Baca: Begini Girangnya Anak-anak Gaza Saat Pertama Kali ke Yerusalem

Kesulitan akan peralatan steril telah mengakibatkan meningkatnya penyakit infeksi di rumah sakit. Sedangkan naik-turunnya daya listrik telah merusak peralatan medis yang sensitif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Memburuknya gizi ibu-ibu membuat angka prematur dan bayi dengan berat tubuh kurang meningkat sehingga membuat unit perawatan khusus bayi baru lahir di rumah sakit al-Shifa kerap penuh sesak," kata Ferguson.

WHO memperingatkan bahwa generator listrik juga butuh diperbaiki. Namun sejumlah rumah sakit di Gaza tidak dapat melakukan perbaikan karena larangan untuk memasukkan barang-barang ke Gaza.

"Kami telah diberi tahu para dokter di unit neonatal agar ada periode ketika para staf membuat ventilasi manual untuk pasien di ruang ICU karena generator tak berfungsi," ujar Ferguson.

Baca: Otoritas Palestina Hentikan Suplai Obat ke Jalur Gaza

Menurut data terbaru WHO, terjadi kelangkaan obat dan peralatan medis di Gaza. Dari 516 obat esensial dalam daftar, 223 jenis atau 45 persen tidak ada stoknya pada November 2017. Hingga akhir November, menurut WHO, 48 persen obat yang digunakan di sejumlah departemen darurat dan ICU habis stoknya.

Adapun krisis listrik membuat rumah sakit kesulitan menyimpan darah dalam jumlah besar.

Situasi bertambah sukar karena akses untuk mendapatkan perawatan medis lebih baik di luar Gaza sangat sulit. Sehingga mengakibatkan para pasien meninggal lantaran tidak mendapatkan perawatan lebih baik.

Ferguson menyebutkan 45 persen pasien yang mengajukan izin dari pemerintah Israel pada Oktober tahun lalu, tidak diperbolehkan keluar dari Gaza. Sepanjang 2017, sedikitnya 30 pasien meninggal karena dicegah keluar oleh Israel demi mendapatkan perawatan kesehatan lebih baik, atau karena tak mampu membiayai penyakit yang dideritanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

10 jam lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
UNRWA Peringatkan Ada Upaya 'Berbahaya' Israel untuk Bubarkan Badan Tersebut

Memohon perlindungan kepada Dewan Keamanan PBB, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pekerjaan UNRWA semakin krusial selama perang Israel di Gaza.


Atasi Kepadatan Penjara, Ben-Gvir Usul untuk Eksekusi Tahanan Palestina

10 jam lalu

Itamar Ben-Gvir. Abir Sultan/Pool via REUTER
Atasi Kepadatan Penjara, Ben-Gvir Usul untuk Eksekusi Tahanan Palestina

Ben-Gvir, Menteri Kepolisian Israel, mengatakan bahwa hukuman mati terhadap tahanan Palestina "solusi yang tepat" untuk atasi kepadatan penjara.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

11 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

23 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Kisah Zein, Remaja di Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan Kemanusiaan

1 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Kisah Zein, Remaja di Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan Kemanusiaan

Sebuah bantuan kemanusiaan dijatuhkan dari angkasa. Zein yang kelaparan pun bergegas mengejar paket bantuan itu


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

1 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

2 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


PBB: Israel Masih Batasi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina membawa kotak bantuan yang didistribusikan sebelum hari raya Idul Fitri di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah, 8 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Israel Masih Batasi Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Kantor HAM PBB mengatakan Israel masih membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan bahwa tindakan itu melanggar hukum.