Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Gaza Larang Perempuan Palestina Masuki Stadion Bola

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Polisi di Gaza larang wanita menonton bola di stadion
Polisi di Gaza larang wanita menonton bola di stadion
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di kawasan Jalur Gaza melarang kaum perempuan untuk menonton pertandingan sepak bola di stadion di wilayah yang dikuasai kelompok Hamas Palestina.

Aktifis perempuan Palestina, yang berharap pertandingan pada Ahad, 28 Januari 2018, menjadi pertandingan pertama yang bisa mereka tonton bersama dengan kaum pria, mengeluhkan perlakuan polisi itu.

Baca: Israel Tuding Iran Bangun Industri Misil di Gaza, Palestina

 

Pihak berwenang di daerah kantong Palestina yang dikelola oleh gerakan Islam Hamas mengatakan kepada para wanita itu bahwa mereka tidak diizinkan masuk ke stadion di kamp pengungsi Nuseirat di selatan Kota Gaza.

Baca: Mahkamah Internasional Akan Selidiki Kejahatan Perang Gaza

 
 

Beberapa perempuan terpaksa menyaksikan pertandingan antara klub Al-Nuseirat dan Al-Jalaa dengan berdiri di luar pagar kawat.

"Kami datang ke sini untuk mendukung tim Nuseirat secara langsung, namun kami terkejut dengan kehadiran penjaga keamanan Hamas, yang menutup pintu gerbang dan tidak membiarkan kami masuk ke dalam," kata Ayat Othman, salah satu wanita yang dilarang memasuki stadion.

Peraturan di Gaza selama ini hanya membolehkan perempua yang merupakan keluarga pemain untuk berada di dalam stadion. Dan, pertandingan hari Ahad kemarin seharusnya menandai pertama kalinya kaum wanita dapat hadir secara bersama-sama untuk menonton pertandingan bola.

Awalnya dikabarkan kaum perempuan akan duduk terpisah dari pria di stadion sepak bola. Ini merupakan sebuah inisiatif untuk meningkatkan aktivitas klub olahraga di daerah Nuseirat.

Amal Shihadeh, seorang aktivis dari inisiatif ini, mengatakan dia kecewa dengan tindakan pihak berwenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami ingin hari ini di Gaza berkumandang sorak-sorai para perempuan untuk klub Al-Nuseirat, tapi sayangnya kami terkejut saat mengetahui setelah berkoordinasi dengan pasukan keamanan bahwa pintu gerbang ditutup meski ada bagian khusus wanita," katanya, seperti yang dilansir Arab News pada 28 Januari 2018.

Farid Abu Yusuf, kepala klub sepak bola Al-Nuseirat, sebelumnya mengatakan dia berharap kaum perempuan diizinkan hadir dalam pertandingan ini.

"Kami tidak memiliki masalah (dengan wanita yang hadir) tanpa berbaur, dengan bagian untuk wanita dan bagian untuk pria," kata Farid.

"Para pemain meminta ibu, saudara perempuan dan istri mereka untuk hadir dan semua wanita ingin hadir."

Hamas memberlakukan hukum Islam di daerah kantong, yang diblokade pasukan Israel, dengan melarang alkohol dan berupaya untuk membatasi interaksi antara lelaki dan perempuan di tempat umum.

Hamas menguasai Jalur Gaza pada 2007 menyusul perang saudara dengan Fatah yang sekuler, pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas.

Sebuah kesepakatan rekonsiliasi ditandatangani pada Oktober 2017 dengan tujuan menyerahkan kendali Gaza kepada Otoritas Palestina, yang didominasi Fatah. Namun proses ini belum berlanjut.

Awal bulan ini, Arab Saudi mengizinkan kaum perempuan memasuki stadion sepak bola untuk pertama kalinya untuk menyaksikan pertandingan. Ini terjadi setelah kerajaan ultra konservatif itu mulai mengurangi peraturan ketat pemisahan berdasarkan jenis kelamin di tempat umum, yang telah bertahan selama beberapa dekade. Ada upaya serupa di Gaza untuk memberi kesempatan bagi para perempuan seperti di Saudi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

3 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

9 jam lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

11 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

14 jam lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

15 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

23 jam lalu

Warga Palestina menerima kantong tepung yang didistribusikan oleh UNRWA di Rafah, di selatan Jalur Gaza 21 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

1 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

Israel menembaki sekolah-sekolah, masjid, dan kerumunan warga Gaza yang berkumpul di pantai untuk mengumpulkan bantuan.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

1 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

1 hari lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?