TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Indonesia Riyadh, Arab Saudi, berhasil menyelamatkan TKI yang hilang kontak selama 28 tahun. TKI itu bernama Jumanti binti Bejo Bin Nur Hadi alias Qibtiyah Jumanah, 74 tahun, asal Grujugan, Bondowoso, Jawa Timur.
Duta Besar Indonesia di Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menjelaskan Jumanti bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab Saudi dan tercatat datang pertama kali ke negara itu pada 14 Agustus 1990. Sejak kedatangannya, Jumanti alias Qibtiyah, tak pernah melakukan perpanjang paspor sehingga izin tinggalnya di Arab Saudi tidak terdeteksi. Selama menjadi TKI di ibukota Riyadh, Arab Saudi, Qibtiyah juga tak melakukan komunikasi dengan keluarganya di tanah air.
“Saat ini, KBRI sedang memproses hak-hak Qibtiyah dan kepulangannya ke Indonesia,” kata Agus, Kamis, 19 April 2018.
Baca: Jalur Ilegal ke Arab Saudi, Gunakan Visa Ziarah
KBRI Riyadh berhasil menyelamatkan seorang nenek usia 74 tahun yang putus kontak dengan keluarga di Indonesia selama 28 tahun. WNI bernama Jumanti binti Bejo Bin Nur Hadi alias Qibtiyah Jumanah. Sumber : KBRI Riyadh, Arab Saudi.
Baca: Arab Saudi Bebaskan TKW dari Hukuman Mati
Kepada Tempo, Agus menceritakan Jumanti alias Qibtiyah saat ini sudah berada di KBRI. Hanya saja, dia belum bisa merinci tanggal pasti kapan Jumanti alias Qibtiyah akan diterbangkan ke Indonesia
Lama tak berkomunikasi dengan keluarga, Qibtiyah sudah kaku berbahasa Indonsia. Dia lebih fasih berbahasa Arab dan Jawa.
Qibtiyah memiliki 4 anak, yang semuanya berada di Indonesia. Suaminya telah meninggal dunia. Lantaran usianya yang sudah senja, Jumanti alias Qibtiyah pun mulai pikun. Dia bahkan merasa sudah tiba di tanah air, padahal masih berada di Arab Saudi.
Agus memastikan, TKI asal Jawa Timur ini tidak mengalami tindak kekerasan, namun gajinya tak rutin dibayarkan setiap bulan. Tim KBRI Riyadh sedang menghitung hak-hak Qibtiyah, yang harus dipenuhi majikan.