Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunuh 6 Orang di Masjid, Pelaku Tak Suka Imigran Masuk Kanada

image-gnews
Para jemaah melakukan salat jenazah untuk tiga, dari enam korban penemabakan, di Masjid Quebec, Kanada, 3 Februari 2017. REUTERS/Mathieu Belanger
Para jemaah melakukan salat jenazah untuk tiga, dari enam korban penemabakan, di Masjid Quebec, Kanada, 3 Februari 2017. REUTERS/Mathieu Belanger
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria mengaku sengaja menembak mati enam orang di sebuah masjid, di Kota Quebec, Kanada, karena tidak setuju kebijakan pemerintah menerima imigran maupun pengungsi masuk ke negeri itu. Pengakuan tersebut disampaikan Alexandre Bissonnette kepada penyidik setelah melakukan serangan mematikan pada Januari 2017, sebagaimana dilaporkan CNN, Sabtu, 15 April 2018.

Dalam sebuah rekaman video yang diperlihatkan di depan majelis hakim pada Jumat, 13 April 2018, CBC melaporkan, Bissonnette mengaku melakukan pembunuhan terhadap enam korban dan enam percobaan pembunuhan pada Maret 2017.

Baca: Dua Pelaku Serangan Masjid di Kanada Ditangkap

Bercak darah terlihat di sepanjang anak tangga di dalam Masjid Quebec, Kanada, 1 Februari 2017. Aksi yang disebut sebagai serangan teroris ini telah menewaskan 6 orang. REUTERS

"Pembunuhan itu dilakukan setelah Bissonnette menyaksikan siaran televisi yang melaporkan pemerintah Kanada memutuskan menyambut kedatangan para pengungsi," tulis CNN.

Dia mengatakan kepada petugas polisi Kota Quebec, Sersan Steve Girard, selama interogasi, "Pemerintah Kanada, Anda tahu, Anda telah menerima lebih banyak lagi pengungsi. Anda juga perlu tahu, mereka itu adalah orang-orang yang tidak bisa masuk Amerika Serikat, tapi berakhir di sini (Kanada)."

Sehari sebelum Bissonnette menyerang masjid, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mencuit di akun Twitter-nya dengan mengatakan, Kanada siap menerima kehadiran para pengungsi setelah mereka melarikan diri dari tekanan dan tirani. Gerakan ini sekaligus sebagai jawaban atas penolakan Presiden Donald Trump terhadap kaum imigran.

Bercak darah terlihat di sebuah gudang yang berada di dalam Masjid Quebec, usai terjadinya aksi penembakan di Kanada, 1 Februari 2017. REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebijakan Trudeau tersebut direspons Bissonnette dengan serangan senjata api ke sejumlah orang di masjid.

Dia mengatakan kepada Sersan Girard, seperti ditulis CBC, dia ingin menyelamatkan masyarakat dari serangan teroris. "Mungkin ada yang berterima kasih atas perbuatan saya. Sebab akan ada ratusan orang yang selamat."

Bissonnette menerangkan, dia terobsesi melakukan serangan tersebut selama berbulan-bulan karena orang tua dan saudara kembarnya menjadi korban serangan teroris di Eropa. "Saya harus melakukan sesuatu. Saya tersiksa berbulan-bulan," katanya.

Baca: Sebelum Menembaki Jemaah Masjid Kanada, Pelaku Katakan Ini

Pada 29 Januari 2017, menurut sejumlah saksi mata, Bissonnette masuk ke pusat kebudayaan Islam Quebec dan memuntahkan peluru tajam dari senapan yang dibawa ke arah kerumunan pria, wanita, dan anak-anak.

Akibat ulahnya, enam orang muslim di sebuah masjid, di Kanada itu tewas. Mereka terdiri atas Mamadou Tanou Barry, 42 tahun, Abdelkrim Hassane (41), Khaled Belkacemi (60), Aboubaker Thabti (44), Azzeddine Soufiane (57), dan Ibrahima Barry (39).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

3 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

7 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

15 hari lalu

Bendera Kanada dengan gambar daun ganja saat kampanye legalisasi ganja tahunan di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 20 April 2017.[REUTERS/Chris Wattie]
Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

17 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

19 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

19 hari lalu

Air terjun Niagara salah satu tempat wisata alam yang sangat terkenal di Amerika. Air terjun Niagara merupakan gabungan dari 3 air terjun, sehingga biasa disebut air terjun Horseshoe. Niagara mengaliri air sebanyak 6 juta kubik permenit, sungguh kekuatan air yang sangat dahsyat. Roberto Machado Noa/Getty Images
Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.


World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

22 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.


Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

22 hari lalu

Chef Jose Andres. Wck.org
Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis