TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 13 atlet asal Afrika yang ambil bagian dalam perhelatan olahraga negara-negara persemakmuran Inggris Raya atau Commonwealth Games 2018 di Australia dilaporkan hilang.
Pihak penyelenggara Commonwealth Games pada Kamis, 12 April 2018 mengatakan 5 atlet dari Rwanda, Uganda dan Sierra Leone dilaporkan hilang, setelah 8 peserta dari Kamerun dicurigai melarikan diri sehari sebelumnya.
Baca: Kisruh di Zimbabwe, Afrika Selatan Siap Kirim Pasukan
Penyelenggara pertandingan membenarkan atlet dari Rwanda dan Uganda hilang, sementara mereka juga sedang mengecek keberadaan dua pemain squash dari Sierra Leone.
"Kami akan menanggapinya dengan sangat hati-hati. Fokusnya sekarang adalah untuk mendukung tim untuk melacak atlet yang hilang," kata Kepala eksekutif Federasi Persemakmuran David Grevemberg, seperti dilansir Channel News Asia pada 12 April 2018.
Baca: Konflik Afrika Tengah, Warga Muslim Mengungsi ke Gereja
Diduga para atlet itu menggunakan visa olahraga untuk tetap tinggal di Australia dan enggan kembali ke negaranya masing-masing. Menurut Grevemberg, dugaan itu menyusul kejadian serupa di masa lalu, yakni lebih dari 100 atlet mengalami visa overstay semasa Olimpiade Sydney 2000.
Laporan hilangnya 13 atlet dari negara-negara konflik di Afrika itu membuat Pasukan Perbatasan Australia melakukan pencarian.
Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton memperingatkan bahwa para atlet Afrika itu akan diusir dari negara itu jika mereka berusaha memperpanjang visa mereka.