TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pameran patung di luar ruangan di Kota Hai Phong menarik perhatian otoritas Vietnam karena dinilai memicu kontroversi.
Patung-patung setinggi sekitar tiga meter itu memiliki kepala hewan seperti kuda, kadal, babi dan burung namun memiliki tubuh manusia dengan alat kelamin yang tampak.
Baca: Seduhan Kopi Nusantara Membikin Publik Vietnam Ketagihan
Sejumlah turis yang berkunjung terlihat berfoto di sekitar patung itu. Otoritas setempat lalu meminta agar bagian sensitif dari patung-patung itu ditutup dengan kain. Namun ini malah menarik minat pengunjung.
Baca: Pertama kali, Amerika Serikat Kirim Kapal Induk ke Vietnam
“Kami sebenarnya tidak ingin menutupi patung-patung itu karena itu adalah produk seni. Tapi kami ingin menunjukkan bahwa kami mendengarkan suara publik,” kata Nguyen Trung Thanh, wakil direktur Hon Dau International Tourism Company, yang menggelar pameran itu seperti dilansir Daily Mail, Sabtu, 7 April 2018.
Panitia lalu menutup bagian sensitif dari patung itu dengan buah anggur terbuat dari plastik atau pohon menjalar dari plastik. Patung kuda dengan tubuh pria ditutupi dengan sepotong kain sepinggang.
“Kami tutupi pada bagian yang dianggap ofensif. Seharusnya patung-patung ini bugil,” kata Thanh. Menurut dia, belum ada pengunjung yang bersikap marah karena melihat patung-patung ini.
Menurut kementerian Budaya Vietnam, pertunjukan patung-patung ini bertentangan dengan budaya lokal. Kementerian lalu mengunggah foto-foto patung itu di laman websitenya.
Menurut media Vexpress, arahan dari kementerian Budaya Vietnam itu dikeluarkan pada Selasa lalu karena munculnya berbagai komentar di internet yang mengkritik pameran patung bugil ini.
Padahal, patung-patung ini telah dipajang di luar ruangan selama sekitar satu dekade. “Patung ini memiliki dampak negatif bagi budaya sekitar dan nilai estetis masyarakat,” begitu pernyataan kementerian Vietnam.