TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan aktivis terkenal Vietnam, Do Nguyen Mai Khoi, ditangkap polisi sesaat tiba di negaranya dari rangkaian tur Eropa. Penangkapan Mai Khoi disampaikan oleh suaminya.
Mai Khoi, wanita yang dikenal sebagai juru kampanye kebebasan berbicara, ditahan di ibukota Hanoi pada hari Selasa, 27 Maret 2018 setelah terbang pulang dari Eropa. Penangkapan Mai Khoi disampaikan oleh suaminya.
Baca: Vietnam Jebloskan Blogger ke Kerangkeng Besi
"Ketika Mai Khoi mendarat di bandara Noi Bai, pada pukul 09.15 pagi ini, dan pada pukul 09.39 pagi, dia mengirim pesan bahwa telah ditahan," ungkap suami Mai Khoi, Benjamin Swanton di halaman Facebook-nya.
Swanton mengatakan, dia tidak dapat menghubungi istrinya sejak itu. Panggilan ke pihak berwenang di bandara Noi Bai International dan telepon seluler Mai Khoi tidak dijawab.
Mai Khoi seringkali dijuluki "Pussy Riot" atau Lady Gaga versi Vietnam karena aktivisme dan gaya provokatifnya. Namanya kini berada di antara puluhan pembangkang di daftar pengawasan Vietnam karena kata-katanya yang keras menentang sistem.
Baca: Lahan Dicaplok, Petani Sandera 20 Polisi dan Pejabat Vietnam
Mai Khoi sosok pemberani dan kritis. Ia melakukan protes di samping iring-iringan mobil Presiden AS Donald Trump saat berkunjung ke Vietnam dengan memegang poster yang mengatakan “Piss on you Trump”. Saat itu belum dikenai larangan perjalanan oleh pihak berwenang Vietnam.
Pada 2016, ia adalah salah satu dari segelintir aktivis yang berusaha dan gagal mendapatkan kursi di Majelis Nasional yang didominasi Partai Komunis. Dia bertemu mantan Presiden AS Barack Obama selama kunjungannya di Vietnam pada tahun 2015.
Wanita yang bersuamikan pria Australia itu berada di Eropa untuk mempromosikan album barunya, "Bat Dong" atau yang berarti Perselisihan. Salah satu lagu andalan dalam album itu berjudul Please, Sir,yang memberi pesan kepada pemimpin Partai Komunis untuk memungkinkan orang-orang Vietnam bisa menyanyi, menerbitkan, berbagi, dan bepergian dengan bebas.
Baca: Top Blogger Vietnam Dipenjara 10 Tahun
Seperti dilansir Reuters padda 27 Maret 2018, suaminya kini berharap istrinya bisa segera dibebaskan atau minimal ada informasi dari pemerintah tentang mengapa dia ditahan dan sampai kapan.
Baginya, Mai Khoi adalah seniman independen, yang murni menciptakan lagu dan berjuang untuk mengadvokasi kebebasan penciptaan dan kebebasan berpikir bagi para seniman di Vietnam.
Menurut laporan Human Rights Watch pada Februari lalu, sedikitnya 129 orang saat ini ditahan di Vietnam karena mengkritik atau memprotes pemerintah . Tindakan keras pemerintah Vietnam terhadap perbedaan pendapat tahun lalu menyebabkan sejumlah aktivis melarikan diri dari negara itu.