Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia: Minimal 50 Diplomat Inggris Harus Angkat Kaki

Reporter

image-gnews
Sejumlah staf kedutaan dan anak-anak mereka meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengusir 23 diplomat Rusia dari Inggris. REUTERS/Toby Melville
Sejumlah staf kedutaan dan anak-anak mereka meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. Perdana Menteri Inggris Theresa May mengusir 23 diplomat Rusia dari Inggris. REUTERS/Toby Melville
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia memerintahkan Inggris untuk menarik lebih dari 50 diplomat dan staf teknisnya di Rusia menyusul kebuntuan atas kasus serangan dengan racun mantan agen mata-mata Rusia dan putrinya di Inggris. 

Langkah Rusia itu untuk membalas sikap Inggris yang mengusir diplomatnya dari Inggris. Dikutip dari Reuters pada Sabtu, 31 Maret 2018, sudah lebih dari 100 diplomat Rusia diusir dari negara-negara barat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 diplomat dikeluarkan oleh Inggris.

Baca : Tiga Pesan Vladimir Putin Pada Musuh-Musuh Rusia

Seorang anak menaiki bus dengan plat nomor diplomatik saat sejumlah staf kedutaan dan keluarga mereka meninggalkan Kedutaan Besar Rusia di London, Inggris, 20 Maret 2018. Sebanyak 23 diplomat yang diusir ini dicurigai sebagai mata-mata Rusia. REUTERS/Toby Melville

Baca: 59 Diplomat dari 23 Negara Diusir Rusia 

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan tuntutan  Moskow tersebut berarti Inggris harus memangkas sedikitnya 50 diplomat dan staf teknisnya di Rusia. Sebelumnya, Inggris memulangkan 23 diplomat Rusia, yang bertugas di Inggris.       

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami menuntut keseimbangan. Inggris punya lebih dari 50 diplomat. Lebih banyak dari pada Rusia. Minimal mereka harus memangkas 50 diplomatnya di sini,” kata Zakharova. 

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris menyesalkan langkah Rusia itu dan mengatakan pihaknya telah mempertimbangkan dampak dari langkah-langkah itu. sumber tersebut tidak menjelaskan berapa banyak staf diplomatik Inggris di Rusia akan terpengaruh atas pengusiran ini. 

Dikutip dari www.punchng.com pada Minggu, 1 April 2018, 18 negara dari total 28 negara anggota Uni Eropa telah mengusir diplomat Rusia. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pihaknya gembira langkah Inggris diikuti oleh sekutu-sekutunya.  

Negara-negara Uni Eropa yang mengekor langkah Inggris tersebut adalah Belanda, Jerman, Polandia, Republik Ceko, Lithuania, Italia, Spanyol, Albania, Denmark, Latvia, Estonia, Kroatia, Swedia, Romania, Irlandia, Norwegia, Finlandia dan Prancis. Rusia dikabarkan telah menerbitkan langkah balasan.   

Pengusiran besar-besaran diplomat Rusia dari negara-negara sekutu Inggris ini untuk menghukum Negara Beruang Merah itu atas serangan pada 4 Maret 2018 terhadap Sergei Skripal dan putrinya Yulia di kota Salisbury, Inggris. London mengatakan Moskow bertanggung jawab atas serangan racun saraf di tanah Eropa tersebut.Namun Rusia menyangkal bertanggung jawab atas serangan tersebut dan melemparkan tuduhan hal ini adalah sebuah rencana negara-negara Barat untuk mensabotase hubungan timur dan barat serta untuk mengisolasi Rusia. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

12 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

16 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

1 hari lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.