TEMPO.CO, Jakarta - Pidato tahunan Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis, 1 Maret 2018, di hadapan anggota Dewan Federal Rusia, menjadi sorotan publik. Pasalnya, pidato ini disampaikan dua pekan menjelang diselenggarakannya pemilu Presiden Rusia dan peringatan keras Putin kepada musuh-musuh Rusia.
Vladimir Putin. Youtube.com
Baca: Putin: Rusia Kini Miliki Senjata Nuklir Paling Canggih di Dunia
Ada tiga pesan bernada peringatan yang disampaikan Putin kepada musuhnya. Pertama, tidak ada rahasia yang tidak diketahui Rusia.
Kedua, musuh-musuh Rusia diingatkan bahwa sistem senjata nuklir terbaru Rusia mampu menangkal, baik itu serangan dalam bentuk konvensional maupun ancaman cyber. Terakhir, posisi Rusia bagi musuh yang menyerang Rusia maupun sekutunya adalah hak Rusia menggunakan senjata nuklirnya dan secepat mungkin menyerang balik musuh.
Baca: Putin: Amerika Serikat Mengepung Rusia
Dalam pesannya itu, Putin dengan tegas mengatakan setiap serangan nuklir terhadap Rusia atau sekutu-sekutunya, baik itu dalam skala kecil, menengah atau skala apapun, akan dianggap sebagai serangan terhadap Rusia. Putin tidak menyebut spesifik siapa sekutu-sekutu yang dimaksudnya.
Putin pada 18 Maret 2018 akan kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia. Peluangnya saat ini untuk terpilih kembali sangat besar.