TEMPO.CO, Jakarta - Air India, sebuah maskapai penerbangan berbendera India, mencatat sejarah pada Kamis, 22 Maret 2018, setelah moda angkutan udara itu terbang ke Israel melalui langit Arab Saudi.
Penerbangan langsung dari India menuju Israel dengan rute perjalanan melalui wilayah udara Arab Saudi dapat mengurangi jam terbang.
Baca: Pertama Kali, Air India Diawaki Seluruh Perempuan
Polisi Israeli melakukan penjagaan di bandara Ben Gurion, Tel Aviv. REUTERS/Nir Elias
"Penerbangan ke Israel melalui Arab Saudi menghemat biaya, waktu dan jarak tempuh bila dibandingkan dengan rute sebelumnya yang harus mengitari jazirah Arab dan Laut Merah," tulis Middle East Monitor, Kamis.
Burung besi Boeing 787 Dreamliner berkapasitas 256 tempat duduk itu meninggalkan New Delhi pada pukul 18.00 petang waktu setempat atau 13.30 GMT tiba di lapangan terbang internasional Ben-Gurion, Tel Aviv, pukul 21.45 waktu setempat atau 19.45 GMT.
"Ini untuk pertama kalinya pemerintah Arab Saudi mengizinkan secara resmi penerbangan menggunakan wilayah udaranya untuk tujuan langsung ke Israel."
Penerbangan langsung ke Israel dengan memanfaatkan wilayah udaranya memunculkan spekulasi bahwa Kerajaan Arab Saudi meningkatkan toleransi hubungan dengan Tel Aviv.Sejumlah pesawat terendam banjir di Bandara Chennai, India, 3 Desember 2015. Semua waduk di sekitar Chennai penuh dan sungai-sungai meluap akibat hujan deras. Atul Yadav/Press Trust of India via AP
Hal itu juga didukung dengan laporan yang menyebutkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman melakukan perjalanan rahasia ke Israel di tengah ketakutan pembukaan hubungan diplomatik dan pengakuan Arab Saudi terhadap negara Israel sejak negeri itu merdeka pada 1948.
Baca: Swiss: Militer Arab Saudi dan Israel Jalin Hubungan Rahasia
Sebelumnya, pada awal Maret 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan kesepakatan baru dengan India tentang penerbangan ke Israel melalui Arab Saudi.
Setelah Air India, maskapai penerbangan Israel, El Al, juga akan melakukan hal yang sama. El Al akan terbang menuju India melalui Arab Saudi setelah mendapatkan jaminan dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).