TEMPO.CO, Jakarta - Iran menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pendukung pemimpin Sufi penyerang bus yang sedang ditumpangi sekelompok polisi bulan lalu. "Akibat serangan tersebut, tiga orang tewas," demikian ditulis sejumlah media di Timur Tengah, Senin, 19 Maret 2018.
Baca: Iran Hukum Mati Mata-mata Mossad
Ilustrasi hukuman mati. livelaw.in
Menurut laporan Assocated Press, insiden yang terjadi di Teheran pada Februari 2018 itu bermula dari bentrok antara pengikut Sufi dan polisi.
Adapun laporan dari kantor berita pemerintah Iran, IRNA, menyebutkan pria yang dihukum mati itu bernama Mohammad Salas. Dia dapat mengajukan banding dengan masa 20 hari.
Ilustrasi hukuman mati. latimes.com
"Dalam pembelaannya pekan lalu, Salas tidak berniat membunuh polisi, tapi mencoba melarikan diri dari bentrokan tersebut," demikian ditulis IRNA, Senin, 19 Maret 2018.
Baca: Iran Eksekusi Mati Wanita 23 Tahun
Para pendukung pemimpin Sufi, Nourali Tabandeh, mengaku sengaja berkumpul di markas kelompok tersebut karena takut ditangkap polisi kendati aparat keamanan Iran mengatakan tidak berniat menangkap mereka.