Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Eksekusi Mati 20 Sunni yang Dituding Teroris

image-gnews
Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com
Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Teheran - Pemerintah Iran dilaporkan telah mengeksekusi mati sedikitnya 20 tahanan Muslim Sunni yang dituduh sebagai teroris dibawah undang-undang keamanan nasional.

Jaksa Agung Iran Mohammad Javad Montazeri mengatakan mereka yang dieksekusi adalah anggota kelompok Tauhid dan kelompok teroris yang dihukum karena membunuh dua ulama Muslim Sunni, beberapa polisi dan penjaga satwa liar serta menculik sejumlah orang. Selain itu, para tahanan juga melakukan perampokan bersenjata dan pemboman

"Orang-orang ini telah melakukan pembunuhan. Mereka membunuh wanita dan anak-anak, menyebabkan kerusakan dan melawan keamanan serta membunuh pemimpin agama Sunni di beberapa wilayah Kurdi," kata Montazeri, seperti yang dilansir Digital News pada 4 Agustus 2016.

Montazeri mengatakan bahwa narapidana, beberapa di antaranya datang dari luar negeri, adalah bagian dari pengikut ideologi Takfiri, istilah yang digunakan oleh Syiah untuk menggambarkan jihadis Sunni.

Menurut Montazeri,  para tahanan dieksekusi pada hari Selasa, 2 Agustus 2016. Meski tidak memberikan rincian pasti mengenai jumlahnya, namun, kelompok-kelompok HAM mengatakan antara 10 hingga 20 orang tewas.

Kementerian Intelijen Iran  mengeluarkan pernyataan yang memberikan rincian terkait 24 serangan bersenjata antara 2009 dan 2011, termasuk pemboman dan perampokan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"102 anggota dan pengikut kelompok teroris Tauhid diidentifikasi terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan polisi, sebagian besarnya tewas dan beberapa diantaranya ditahan. Beberapa dari mereka yang ditangkap dijatuhi hukuman mati sementara sisanya menerima hukuman penjara," kata kementerian itu, Rabu, 3 Agustus 2016.

Kementerian menyebutkan bahwa kelompok teroris Tauhid bertanggung jawab atas kematian 21 orang di tiga provinsi barat di rentang waktu itu. Termasuk pembunuhan terhadap tokoh Sunni, Mamusta Borhan Aali dan Mamusta Mohammad Sheikh al-Islam.

Sebelumnya, Guardian melaporkan pada 3 Agustus 2016, lembaga HAM Iran mengatakan Iran mengeksekusi mati 10 tahanan Muslim Sunni pada Selasa 2 Agustus 2016 dini hari waktu setempat.

“Sebagian besar, bukan semua terpidana mati, tidak menjalani persidangan yang adil dan dihukum mati berdasarkan pengakuan yang dibuat di bawah penyiksaan,”kata juru bicara IHR Mahmood Amiry-Moghaddam, seperti yang dilansir Guardian, pada 3 Agustus 2016.

Televisi pemerintah Iran menyiarkan pengakuan dari beberapa anggota kelompok Muslim Sunni. Mereka menargetkan baik ulama Syiah dan Sunni yang mempunyai ideologi yang mereka dianggap sesat.
ARAB NEWS|DIGITAL NEWS|GUARDIAN|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Bom jatuh di Afghanistan. dailystar.co.uk
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.


Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Mohammad Khatami. AP Photo/Vahid Salemi
Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .


Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Dorsa Derakhshani, atlet catur Iran. YouTube
Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.


Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.


Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

REUTERS/Hyungwon Kang
Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.


Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/AACC2015
Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.


Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Ilustrasi Pesta. EncuestaTu
Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media


Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ilustrasi tarian zumba menggunakan hijab. instagram.com
Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya


Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Ilustrasi Bendera Iran. Iranian Visa
Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.


Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Hossein Ferydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani. kabood.com
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.