Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Iran Hukum Mati Mata-mata Mossad

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memasukan surat suara dalam pemilihan parlemen negara dan Majelis Ahli di Tehran, 26 Februari 2016. Jajak pendapat ini adalah yang pertama sejak Iran dan dunia menyetujui kesepakatan atas program nuklirnya. REUTERS/leader.ir/Handout via Reuters
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memasukan surat suara dalam pemilihan parlemen negara dan Majelis Ahli di Tehran, 26 Februari 2016. Jajak pendapat ini adalah yang pertama sejak Iran dan dunia menyetujui kesepakatan atas program nuklirnya. REUTERS/leader.ir/Handout via Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Teheran, Abbas Jafari Dowlatabadi, mengatakan Ahmadreza Jalali, yang dituding sebagai mata-mata yang membantu badan intelijen Israel Mossad membunuh ilmuwan energi nuklir Iran, telah dijatuhi hukuman mati.

Dowlatabadi menambahkan dia sebelumnya bertemu dengan Jalali yang divonis mati oleh majelis hakim karena tindakan spionase untuk kepentingan Israel.

Baca: Iran Gantung Pembunuh Ahli Nuklir

Hasil pencitraan Satelit GeoEye ISIS tentang bangunan yang diduga pusat pengembangan persenjataan nuklir Iran.

"Dalam pertemuan itu, dia mengaku bertemu dengan agen intelijen Israel delapan kali," kata Dowlatabadi seperti ditulis Mehr News, Senin, 25 Desember 2017.

Keterangan ini disampaikan Dowlatabadi, Ahad, 24 Desember 2017, di depan peserta pertemuan ke-21 Dewan Deputi Jaksa Agung Teheran.

"Jalali memiliki gelar PhD dan seorang sarjana nuklir. Sementara istrinya bekerja sebagai seorang ahli di Organisasi Ernergi Atom Iran dan sudah dipecat," bunyi keterangan majelis hakim ketika menyidangkan kasus Jalali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama pertemuan dengan agen Mossad, jelas Dowlatabadi, Jalali menerima sejumlah uang.

Negosiator nuklir Iran, Abbas Araghchi. REUTERS/Raheb Homavandi

Dia mendapatkan tugas memberikan nama pejabat Iran dan informasi sekitar kegiatan para direktur Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) serta Kementerian Pertahanan Iran kepada para pejabat Mossad.

"Menurut pengakuannya, Jalali memberikan informasi lokasi energi atom, para direktur senior AEOI, Kementerian Pertahanan dan organisasi pendukungnya, rencana dan plot, peta sejumlah gedung kepada agen Mossad," kata Dowlatabadi.

Baca: Israel Minta Dunia Bersatu Melawan Iran

Selain kegiatan mata-mata ini, Jalali juga memberikan informasi rahasia mengenai penelitian, militer, pertahanan dan proyek atom Iran. Jalali mendapatkan sejumlah uang dan menjadi warga negara Swedia bersama keluarganya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza: Apa yang Israel dan Hamas Katakan?

7 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza: Apa yang Israel dan Hamas Katakan?

Meskipun Hamas mendorong gencatan senjata permanen, Israel masih berencana menyerang Rafah di tengah meningkatnya tekanan internasional.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

11 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

12 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

Pembicaraan baru antara Israel dan Hamas untuk menengahi gencatan senjata diperkirakan akan dimulai di Qatar pada Minggu


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

14 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

15 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

17 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

19 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

27 hari lalu

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab