Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Warga Malaysia Tinggal Ilegal di Korea Selatan

image-gnews
Jadi Pekerja Ilegal, Ribuan Warga Malaysia Menderia di Korea Selatan
Jadi Pekerja Ilegal, Ribuan Warga Malaysia Menderia di Korea Selatan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 5.000 Warga Negara (WN) Malaysia bekerja dan tinggal secara ilegal di Korea Selatan. Dengan beberapa di antaranya bahkan dipaksa hidup dalam kondisi mengenaskan dan bersembunyi dari kejaran pihak berwenang.

Terpikat oleh iklan lowongan kerja yang menyatakan bahwa mereka bisa menghasilkan uang banyak di negeri K-pop itu, orang-orang Malaysia itu nekat membayar agen perekrutan senilai ribuan ringgit dan masuk ke negara tersebut dengan visa turis.

Baca: Pejabat: Orang Malaysia Ogah Bekerja Kotor dan Susah

Sayangnya, banyak dari mereka yang akhirnya harus hidup dalam kesulitan saat mengetahui kenyataan itu tidak sesuai dengan janji manis di awal.

Fakta tersebut berdasarkan investigasi portal berita Malaysia member Star Media Group, mStar Online. mStar Online mengirim sebuah tim ke Korea Selatan untuk melihat keadaan warga Malaysia, dimana menemukan banyak di antaranya tersesat dan hidup miskin.

Seperti dilansir The Star, 5000 warga Malaysia tersebut adalah bagian dari sekitar 251.000 pekerja asing ilegal di negara ini seperti yang dilaporkan oleh The Korea Herald pada awal tahun ini.

Masalah yang dihadapi para imigran gelap asal Malaysia di Korea Selatan termasuk menderita cacat permanen setelah kecelakaan kerja dan kehilangan tempat tinggal karena dipecat oleh majikan mereka secara sepihak tanpa bayaran.

Di antara lokasi yang dikunjungi tim Star Media Group adalah Itaewon di wilayah tengah dan Daeso dan Muguk di distrik Eumseoung, sekitar 80 kilometer dari Seoul.

Baca: Pemerintah Malaysia Minta Indonesia Tidak Moratorium TKI

Seorang warga  Malaysia, Farhan mengatakan, dia dan dua temannya telah kehilangan tempat tinggal selama lebih dari dua bulan sejak dipecat tanpa bayaran setelah bekerja di perusahaan pengolahan rumput laut hanya dalam satu minggu.

"Saya dipecat karena saya mengalami demam seminggu setelah mulai bekerja. Kita harus bergantung pada teman untuk makan, "katanya, menambahkan bahwa terkadang mereka hanya punya biskuit untuk dimakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria 24 tahun itu mengatakan pada akhir pekan mereka tidur di Masjid Pusat Seoul, sementara di hari kerja, mereka tinggal di rumah seorang teman. Mengunjungi masjid tersebut, tim mStar Online menemukan beberapa tas di koridor, diyakini milik pekerja asing yang tidur di sana.

Beberapa dari mereka bahkan terpaksa tinggal di jalanan.

Baca: Pengganguran Didakwa Curi Mobil Ferari Sultan Johor di Malaysia

Seorang warga Malaysia lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan, dirinya terpaksa tinggal di satu rumah dengan 18 orang lainnya.

Wanita yang bekerja di ladang bawang dan ubi jalar mengatakan rumah itu sangat sesak sehingga beberapa dari mereka harus tidur di depan toilet atau di lantai dapur.

Dia dan teman serumahnya menuturkan ada kasus orang Malaysia disiksa secara fisik jika mereka tidak bekerja dengan cepat.

Cerita mereka juga dibenarkan oleh lainnya. Di antaranya mengaku karena statusnya yang ilegal, mereka sering dieksploitasi, bekerja berjam-jam tanpa istirahat dan dilarang berbicara dengan rekannya.

Risiko kecelakaan juga besar karena jarang diberi briefing atau peralatan keselamatan dan perlengkapan pelindung. Bahkan dengan kesulitan seperti itu, diperparah dengan majikan yang memanfaatkan status ilegal tersebut untuk menahan gaji mereka. Para majikan beranggapan para pekerja itu tidak akan berani melaporkannya ke pihak berwenang.

Akibatnya, banyak warga Malaysia yang ilegal di Korea Selatan  menderita dalam keheningan karena takut ditahan oleh pihak berwenang, dan tidak tahu hak mereka sebagai pekerja.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

1 jam lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

3 jam lalu

Jooyoung. FOTO/Instagram/jooyoung
Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024


5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

4 jam lalu

Drama Korea Uncle Samsik. Disney+ Hotstar
5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024:


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

5 jam lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Shin Tae-yong Yakin Timnas U-23 Indonesia Bisa Tembus Final Piala Asia U-23 2024 Usai Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong mengakui perasaannya berkecambuk setelah timnas U-23 Indonesia menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

9 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

9 jam lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Catatan Momen Penting Ernando Ari Bantu Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ernando Ari turut berperan penting dalam kesukseskan timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024.


Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

9 jam lalu

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Disingkirkan Timnas Indonesia Lewat Adu Penalti, Asisten Pelatih Korea Selatan: Kami Tidak Beruntung

Asisten pelatih Timnas U-23 Korea Selatan, Myung Jae-yong, mengakui para pemainnya tak beruntung saat kalah adu penalti melawan Indonesia.