Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Minta Akses Investigasi Insiden Racun Eks Intel di Inggris

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Menteri Luar Negeri Russia Sergey Lavrov. (AP Photo/Ivan Sekretarev)
Menteri Luar Negeri Russia Sergey Lavrov. (AP Photo/Ivan Sekretarev)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Rusia meminta akses untuk menginvestigasi insiden racun eks agen intelijennya di Inggris serta berjanji bakal membalas jika terkena sanksi.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan Rusia tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan Inggris mengenai bagaimana mantan mata-mata dan putrinya diracun hingga diberi sampel bahan kimia yang digunakan.

Baca: Novichok, Racun Bikin Eks Agen Rahasia Rusia Sekarat

"Rusia tidak akan menanggapi ultimatum London sampai menerima sampel zat kimia itu," kata Lavrov, seperti dilansir Reuters pada 13 Maret 2018.

Namun Lavrov menambahkan pemerintah Inggris menolak memberikan akses ke material dan sampel yang berkaitan dengan kasus itu, yang dianggapnya sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Senjata Kimia.

Baca: Lagi, Warga Rusia Musuh Putin Ditemukan Tewas di Inggris

 
 
Manten intelijen Rusia dan Inggris, Sergei Skripal sekarat terkena zat tak dikenal di Inggris [Independent.co.uk/AP]

"Moskow bersedia bekerja sama dengan penyelidikan itu namun menyarankan agar Inggris lebih baik mematuhi kewajiban internasionalnya sebelum mengajukan ultimatum," tambah Lavrov.

Pernyataan itu dibuat untuk menanggapi Perdana Menteri Theresa May, yang memberi Rusia waktu sampai akhir Selasa untuk menjelaskan bagaimana Novichok, racun saraf yang dikembangkan militer Uni Soviet, telah digunakan di Inggris.

Dikutip dari media Independent pada 13 Maret 2018, May mengancam jika tidak maka serangan itu akan ditafsirkan sebagai tindakan agresi militer.

Seperti dilansir Reuters, Inggris akhirnya mengusir 23 orang diplomat Rusia, yang dianggap melakukan aktivitas mata-mata dengan kedok status diplomatik di Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lavrov lebih lanjut menegaskan Rusia tidak terlibat dalam serangan racun saraf itu dan mengancam setiap tindakan hukuman terhadap Rusia akan menimbulkan respons.

Laporan 9News.au pada 14 Maret 2018 menyebutkan bahwa Rusia juga telah memanggil duta besar Inggris untuk Moskow guna memprotes tuduhan bahwa pihaknya memerintahkan serangan racun saraf pekan lalu di Salisbury.

Asisten Komisaris Kepolisian Metropolitan, Mark Rowley bersama dengan Chief Medical Officer Sally Davies, memberi pernyataan pers mengenai Sergei Skripal dan putrinya Yulia yang diracuni di pusat Salisbury, Inggris, 7 Maret 2018. REUTERS/Henry Nicholls

Laurie Bristow, duta besar Inggris, dipanggil untuk mendengarkan pernyataan Rusia tidak akan mematuhi permintaan Theresa May tersebut.

Di antara tindakan lain, Moskow siap untuk melarang semua media Inggris jika London mencabut hak Russia Today, yang didanai negara untuk disiarkan di Inggris.

"Tidak ada satu pun media Inggris yang akan bekerja di negara kita jika mereka menutup Rusia Today," kata Maria Zakharova, juru bicara kementerian luar negeri Rusia.

Skripal dan putrinya pingsan di sebuah pusat perbelanjaan di Salisbury hampir sepekan lalu setelah terpapar racun yang merusak saraf. Dia dan putrinya segera dilarikan ke rumah sakit dan hingga kini masih dalam kondisi kritis.

Skripal dijatuhi hukuman karena telah menyerahkan rahasia-rahasia Rusia ke intelejen Inggris selama rentang waktu 1995 dan 2004. Namun dia mendapatkan pengampunan dan diasingkan ke Inggris dalam sebuah pertukaran mata-mata pada 2010. Putrinya tinggal di Rusia tapi sering menghabiskan waktu lama di Inggris. Keduanya masih dalam kondisi kritis di rumah sakit Salisbury.

Pengumpulan bukti-bukti ilmiah mengenai serangan ini bisa menjadi langkah awal bagi pemerintah Inggris untuk secara resmi menuding Rusia mencoba membunuh Skripal di teritorial Inggris.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

20 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghargaan kepada seorang tentara yang terluka saat ia mengunjungi Rumah Sakit Universitas Staten Island, tempat tentara Ukraina dirawat karena cedera perang, di New York, AS, 18 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.


Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.


Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Patriark Kirill dari Moskow dan seluruh Rusia menghadiri kebaktian setelah upacara peresmian di Katedral Kabar Sukacita Kremlin di Moskow, Rusia 7 Mei 2024. Sputnik/Alexey Maishev/Kremlin via REUTERS
Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.


Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.


Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

1 hari lalu

Wali Kota London, Sadiq Khan (kiri) menyalakan lampu yang menghiasi pusat kota London untuk menyambut Ramadan, di Inggris, 7 Maret 2024. Ini merupakan tahun kedua kawasan Coventry Street dekat Piccadilly Circus di pusat kota London menjadi semakin terang kala malam hari berkat hiasan lampu-lampu untuk menyambut Ramadan. REUTERS/Maja Smiejkowska
Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.


Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Duta besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menghadiri acara peringatan hari kebebasan pers sedunia dan 38 tahun bencana nuklir Chernobyl, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Vasyl megatakan hari ini telah dideklarasikan oleh PBB sebagai hari kebebasan pers dunia dan sebagai pengingat kepada masyarakat bahwa peran jurnalis sangat penting untuk memberitakan tentang kebenaran. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

2 hari lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London