TEMPO.CO, Taipei -- Taiwan kembali dilanda goncangan gempa dengan kekuatan 5,7 magnitudo pada Rabu malam. Gempa ini merupakan susulan setelah gempa pertama terjadi yang terjadi sehari sebelumnya, yang berkekuatan 6,4 magnitudo dan menyebabkan sejumlah gedung bertingkat roboh.
"Badan Survei Geologi AS mengatakan gempa itu terjadi di sebelah timur laut Kota Hualien sekitar 21 kilometer dengan kedalaman 11 km," begitu dilansir Daily Sabah, Rabu, 7 Februari 2018 dengan mengutip kantor berita Taiwan Central News Agency.
Petugas mengevakuasi korban dari bangunan apartemen yang nyaris roboh akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang menguncang Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. AP Photo
Baca: Gempa di Taiwan, Kakek Itu Sadar Setelah Apartemennya Terbalik
Sejauh ini sekitar tujuh orang ditemukan tewas tertimpa bangunan akibat gempa di kota wisata ini. Ada sekitar 67 warga yang dinyatakan masih hilang dan diduga tertimpa bangunan. Data lain menyebutkan korban hilang masih mencapai sekitar 88 orang. Sekitar 256 orang dikabarkan terluka.
Baca: Gempa Taiwan, 4 Tewas, Banyak yang Terjebak di Bangunan Roboh
Ada sekitar empat gedung menengah di Kota Hualien yang menjadi roboh atau miring akibat goncangan gempa itu. Bagian bawah bangunan ambruk. Para petugas penyelamat berusaha memanjat gedung-gedung ini, termasuk Hotel Marshal, untuk menyelamatkan warga yang masih terperangkap di dalam bangunan.
Sejumlah besi terlihat menyangga bangunan apartemen yang nyaris roboh akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang menguncang Hualien, Taiwan, 7 Februari 2018. REUTERS
Perubahan posisi gedung akibat goncangan gempa ini diduga karena terjadi pelunakan lapisan tanah di bagian bawah gedung sehingga tidak mampu menyangga bobot bangunan. Menurut seorang petugas perawatan gedung hotel, besarnya goncangan gedung itu tidak wajar meski untuk wilayah yang kerap dilanda goncangan ini.
"Awalnya goncangannya tidak besar.. Kami terbiasa dengan goncangan seperti ini. Tapi lalu berubah menjadi mengerikan," kata Chen Ming-hui, seorang pekerja setempat kepada Central News Agency. Dia berhasil bertemu dengan anak dan cucunya pasca gempa. "Itu benar-benar mengerikan." Dua orang pekerja di Hotel Marshal, Taiwan, ditemukan tewas pasca gempa.