Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Luncurkan Senjata Nuklir Baru Saingi Rusia--Korea Utara

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden AS Donald Trump bertepuk tangan di depan Wakil Presiden AS Mike Pence (kiri) dan Ketua DPR AS Rep Paul Ryan di Capitol Hill di Washington, AS, 30 Januari 2018. REUTERS
Presiden AS Donald Trump bertepuk tangan di depan Wakil Presiden AS Mike Pence (kiri) dan Ketua DPR AS Rep Paul Ryan di Capitol Hill di Washington, AS, 30 Januari 2018. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Pentagon merilis sebuah kebijakan senjata nuklir baru dengan memperkenalkan sedikitnya dua jenis senjata baru Amerika Serikat. Kebijakan baru ini mengakhiri kebijakan era Presiden Barack Obama untuk mengurangi ukuran, cakupan dan peran senjata nuklir dalam perencanaan pertahanan.

Menteri Pertahanan, Jim Mattis, mengatakan perubahan itu mencerminkan kebutuhan untuk melihat realitas di dunia bukan karena AS menginginkannya. Dia mengatakan ini dalam sebuah catatan pengantar mengenai kebijakan baru itu pada Jumat, 2 Februari 2018.

Baca: Korea Utara Vs Amerika: Trump Harap Olimpiade Berdampak Positif

 
 

Kebijakan pemerintah sebelumnya bergantung pada apa yang Presiden Barack Obama sebut sebagai kewajiban moral bagi Amerika Serikat untuk memimpin dengan contoh dalam membersihkan dunia dari senjata nuklir.

Baca: Korea Utara Vs Amerika: Hentikan Latihan Perang Korea Selatan--AS

 
 

Pejabat pemerintahan Donald Trump dan militer AS berpendapat pendekatan Obama terbukti terlalu idealis, terutama karena hubungan dengan Moskow memburuk. Rusia, Cina dan Korea Utara kini sedang berlomba menunjukkan kemampuan senjata nuklir mereka.

"Selama dekade terakhir, ketika Amerika Serikat memimpin dunia dalam pengurangan senjata nuklir, setiap musuh potensial kita telah mengejar strategi yang berlawanan," kata Wakil Menteri Energi, Dan Brouillette, seperti dilansir Washington Post pada 3 Januari 2018. "Kekuatan ini meningkatkan jumlah dan jenis senjata nuklir di gudang senjata mereka." Berita ini juga dilansir Reuters dan USA Today.

Dalam pengumuman itu juga diperkenalkan dua senjata nuklir jenis baru yang berukuran lebih kecil yang mampu diluncurkan melalui kapal selam. Meskipun disebut kecil, namun senjata semacam itu dapat menyebabkan kerusakan lebih parah dari bom atom, yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kebijakan Pentagon yang baru juga menguraikan rencana jangka panjang untuk memperkenalkan kembali rudal jelajah yang diluncurkan oleh kapal selam nuklir yang disebut SLCM (atau "slick-em").

Pejabat mengatakan SLCM akan meyakinkan Jepang dan Korea Selatan dalam menghadapi ancaman dari Korea Utara dan memberi tekanan kepada Rusia untuk menghentikan penyebaran senjata nuklir tingkat menengah. 

Pentagon juga menegaskan komitmennya terhadap modernisasi angkatan perang AS dengan memperkenalkan jet pengebom baru, kapal selam, dan rudal balistik antarbenua, dan rudal jelajah baru. Kantor Anggaran Kongres memperkirakan rencana ini akan menelan biaya sekitar US$ 1,2 triliun atau sekitar Rp16,100 triliun selama 30 tahun.

Ancaman telah berubah secara dramatis sejak terakhir kali Pentagon memperbarui kebijakan senjata nuklirnya, dengan Rusia muncul kembali sebagai musuh geopolitik. Korea Utara, sementara itu, telah beringsut mendekati memiliki rudal yang mampu menyerang daratan AS dengan hulu ledak nuklir, membawa prospek perang nuklir kembali ke garis depan warga Amerika untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin.

Disebut "Status-6 Oceanic Multipurpose System", torpedo Rusia dilaporkan mampu mengirimkan bom kobalt termonuklir hingga 100 megaton. Senjata itu bisa memicu gelombang tsunami radioaktif udara yang akan menyelimuti sebuah kota pesisir. Politisi menyebut torpedo sebagai senjata "kiamat".

Itu hanya satu senjata yang disorot dalam laporan hari Jumat, yang sangat memusatkan perhatian pada kemampuan senjata AS saat ini dan masa depan, bersamaan dengan kemajuan yang dibuat di negara-negara seperti Rusia, Cina, Korea Utara dan Iran.

Kebijakan senjata nuklir baru mengikuti janji Donald Trump sebelum mengambil alih untuk memperluas dan memperkuat kemampuan nuklir Amerika. Presiden Trump juga bersumpah selama pidato kenegaraannya pada Selasa untuk membangun sebuah gudang senjata nuklir yang sangat kuat sehingga akan mencegah tindakan agresi apapun dari musuh manapun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

7 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

15 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024