Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Serangan Bom Manhattan Dibawa ke Rumah Sakit

Reporter

Editor

Budi Riza

Para penumpang bergegas keluar dari terminal bus Port Authority setelah laporan adanya ledakan, 11 Desember 2017. Port Authority adalah terminal bus terbesar di Amerika Serikat yang melayani lebih dari 65 juta penumpang per tahun. REUTERS
Para penumpang bergegas keluar dari terminal bus Port Authority setelah laporan adanya ledakan, 11 Desember 2017. Port Authority adalah terminal bus terbesar di Amerika Serikat yang melayani lebih dari 65 juta penumpang per tahun. REUTERS
Iklan

TEMPO.CONew York -- Tersangka pelaku percobaan peledakan bom pipa di jalur subway di Manhattan, New York dibawa ke rumah sakit. Lelaki bernama Akayed Ullah, 27, dibawa ke rumah sakit setelah mengalami luka bakar akibat bom yang dilekatkan ditubuhnya hanya meledak sebagian.

Ullah berasal dari Kota Chittagong, Bangladesh, dan telah menjadi penduduk di AS. Menurut polisi, Ullah tidak memiliki catatan kriminal. Terakhir kali dia mengunjungi Bangladesh pada 8 September lalu.

Baca: Ledakan di Manhattan Diduga Serangan Teroris

 

"Ullah adalah seorang supir taksi dan Limousine dan memiliki izin mengemudi 2012 hingga 2015," begitu pernyataan dari Komisi Taksi dan Limousine New York, Senin, 11 Desember 2017.

Baca: Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Ledakan di Manhattan

 

Walikota Bill Blasio menanggapi upaya serangan bom ini terhadap warga kotanya. "Warga New York tergantung kehidupannya dengan jalur kereta bawah tanah," kata Bill Blasio dalam jumpa pers seusai peristiwa, Senin, 11 Desember 2017. "Jadi ini jelas sebuah upaya serangan teroris."

Menurut sumber petugas kepada Reuters, serangan ini merupakan upaya serangan bom bunuh diri. Serangan ini terjadi pada pagi hari di terowongan subway Times Square, yang terletak tepat di bawah terminal bus Authority Bus Terminal.

Serangan ini membuat warga panik dan berlarian ke luar dari jalur subway. Petugas juga berusaha mengalihkan jalur kereta yang akan lewat di sana. Tiga orang termasuk seorang polisi terluka ringan akibat serangan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan ini terjadi enam pekan setelah ada serangan dari seorang lelaki asal Uzbek, Sayfullo Saipov. Saipov menyerang warga yang sedang bersepeda dengan menabrak mereka menggunakan mobil pick-up yang disewanya. Tindakan ini menewaskan delapan orang. Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Pada September 20106, seorang lelaki melukai 31 orang lainnya saat dia meledakkan bom buatan di daerah Chelsea, New York.

Menurut Gubernur New York, Andrew Cuomo, senjata bom yang digunakan Ullah menggunakan teknologi level amatiran. Bom itu tidak meledak sepenuhnya sehingga mengurangi efek ledakannya.

Serangan ini juga mengigatkan kembali serangan teroris pada 11 September 2001, yang menewaskan sekitar 3000 orang, dan serangan ke Gedung World Trade Center (WTC) pada 1993, yang menewaskan enam orang.

Menanggapi serangan di New York ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan negaranya harus memperbaiki sistem imigrasi. "Amerika harus memperbaiki sistem imigrasi, yang membiarkan terlalu banyak orang-orang berbahaya masuk ke negara kita," kata Trump. Trump juga mengkritik sistem visa keluarga, yang memungkinkan Ullah masuk ke AS dengan bantuan keluarganya yang telah berada di sana.

Komisioner Polisi New York, James O'Neill mengatakan Ullah membuat pernyataan tapi dia enggan mengungkapkannya. Menurut sumber Reuters di kalangan penegak hukum, Ullah tidak pernah masuk ke dalam pemantauan lembaga intejelen sehingga belum ada informasi apakah dia memiliki kaitan dengan kelompok militan tertentu.

REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Profil Schuyler Skaats Wheeler, Ilmuwan Teladan Penemu Kipas Angin Listrik Pertama di Dunia

20 hari lalu

Dua calon pengemudi ojek, berdiri di depan kipas angin sambil mengangkat tangannya saat mengikuti tes di Jakarta, 9 Januari 2016. Puluhan warga tertarik menjadi pengemudi ojek online karena pendapatan yang menggiurkan. REUTERS/Garry Lotulung
Profil Schuyler Skaats Wheeler, Ilmuwan Teladan Penemu Kipas Angin Listrik Pertama di Dunia

Saat umur 22 tahun, Schuyler Skaats Wheeler jadi penemu kipas angin listrik peertama di dunia pada 1882


Kronologi Kasus Donald Trump Jadi Terdakwa

56 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump tiba di pengadilan di New York setelah didakwa atas kasus uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di Palm Beach, Florida, AS, 4 April 2023 .REUTERS/Marco Bello
Kronologi Kasus Donald Trump Jadi Terdakwa

Berikut kronologi skandal yang berujung pada tuntutan pidana terhadap Donald Trump dilansir dari hindustantimes.com.


Akhir Kisah Menara Kembar WTC dalam Teror 9/11

12 September 2022

Asap terlihat dari dua menara World Trade Center setelah ditabrak pesawat komersial yang dibajak, 11 September 2001. Serangan teroris yang dikenal dengan Tragedi 9/11 ini menelan ribuan korban jiwa. REUTERS/Brad Rickerby
Akhir Kisah Menara Kembar WTC dalam Teror 9/11

Kompleks menara kembar World Trade Center atau WTC menjadi lokasi ledakan teroris secara besar-besaran saat peristiwa tragedi 9 September 2011.


41 Tahun Lalu, Mark David Chapman Pembunuh John Lennon Divonis 20 Tahun Penjara

24 Agustus 2022

Mark David Chapman. AP/Greg Lyuan
41 Tahun Lalu, Mark David Chapman Pembunuh John Lennon Divonis 20 Tahun Penjara

Pada 24 Agustus, Mark David Chapman pembunuh John Lennon dijatuhi vonis 20 tahun penjara., 11 kali pembebesam bersyaratnya ditolak. Mengapa?


Jaksa Panggil Ivanka dan Trump Jr dalam Kasus Dugaan Pelanggaran Bisnis

5 Januari 2022

Putra-putri Donald Trump mengikuti seremoni setelah Donald Trump keluar dari Gedung Putih di Joint Base Andrews, Maryland, A.S., 20 Januari 2021. Mantan Presiden AS Donald Trump terlihat kembali ke kediamannya di Florida. REUTERS/Carlos Barria
Jaksa Panggil Ivanka dan Trump Jr dalam Kasus Dugaan Pelanggaran Bisnis

Trump Organization dituduh menggelembungkan nilai real estatnya untuk mendapatkan pinjaman bank, dan mengurangi nilainya untuk menurunkan pajak


Gugatan Ditolak, Guru di New York Wajib Vaksinasi Covid-19 atau Cuti Setahun

2 Oktober 2021

Protes terhadap wajib vaksinasi Covid-19 di New York City, AS, 27 September 2021. REUTERS/David 'Dee' Delgado
Gugatan Ditolak, Guru di New York Wajib Vaksinasi Covid-19 atau Cuti Setahun

Guru dan staf sekolah di New York diwajibkan vaksinasi Covid-19 atau mengambil cuti di luar tanggungan hingga September 2022.


3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

31 Agustus 2021

Dari kiri: Patung Seated Shiva, Patung Seated Parvati, dan Patung Seated Ganesha. Situs Kejaksaan Manhattan, New York, Amerika Serikat
3 Benda Bersejarah Indonesia yang Selamat dari Perdagangan Ilegal Barang Antik

Nilai tiga barang antik berupa patung Seated Shiva, patung Seated Parvati, dan patung Seated Ganesha, ini sebesar Rp 1,23 triliun.


Kejaksaan Manhattan Kembalikan 3 Barang Antik ke Indonesia

23 Juli 2021

Kejaksaan Manhattan AS mengumumkan pengembalian tiga barang antik kepada masyarakat Indonesia berupa patung Siwa duduk, Parwati duduk, dan sosok Ganesha duduk. Kredit: Kejaksaan Manhattan
Kejaksaan Manhattan Kembalikan 3 Barang Antik ke Indonesia

Tiga barang antik yang dipulangkan ke Indonesia hari ini termasuk Siwa duduk, Parwati duduk, dan sosok Ganesha duduk.


5 Agenda Wisata Seru di Kota Manhattan, Bukan yang di New York

12 November 2019

Suasana festival tahunan Kaw Valley Rodeo di Manhattan, Kansas, yang diadakan tiap akhir Juli. TEMPO | Indri Maulidar
5 Agenda Wisata Seru di Kota Manhattan, Bukan yang di New York

Jika berkunjung ke Kota Manhattan di Amerika Serikat, perhatikan apa saja agenda dan destinasi wisata yang menarik disambangi.


Ada Manhattan yang Sama Sekali Beda dengan Manhattan di New York

9 November 2019

Seorang pria melihat Instalasi Tribute in Light di atas Manhattan yang terlihat dari National September 11 Museum dalam memperingati 17 tahun serangan teroris 11 September 2001 di New York, Amerika Serikat, 11 September 2018. Dalam memperingati serangan teroris pada 11 September 2001, semua warga Amerika Serikat ikut berduka. REUTERS/Brendan McDermid
Ada Manhattan yang Sama Sekali Beda dengan Manhattan di New York

Jika travelling ke Amerika Serikat dan main ke Manhattan, pastikan dulu Manhattan yang mana.