Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Siapkan Rp 4,2 Miliar untuk Lumpuhkan Kim Jong Un

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menghadiri Pleno Kedua Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 7 Oktober 2017. AFP PHOTO / KCNA VIA KNS / STR / South Korea OUT
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un menghadiri Pleno Kedua Komite Sentral ke-7 Partai Buruh Korea (WPK) di Pyongyang, Korea Utara, 7 Oktober 2017. AFP PHOTO / KCNA VIA KNS / STR / South Korea OUT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan mengalokasikan dana sebesar US$ 310 ribu atau setara Rp 4,2 miliar untuk unit khusus yang ditugaskan untuk melumpuhkan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un jika terjadi perang. Selain menyasar Kim Jong Un, unit itu juga bertugas untuk menyabotase fasilitas militer penting selama perang.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Rabu, 6 Desember 2017 mengatakan, pengucuran dana itu merupakan pencairan tahan awal  untuk membeli peralatan bagi pasukan khusus. Peralatan tersebut mencakup pesawat tak berawak, pesawat pengintai, dan senapan mesin granat.

Baca: 10 Fakta Unik dan Rahasia tentang Kim Jong Un

"Uang itu akan digunakan untuk membeli peralatan untuk pasukan khusus ... Peralatan tersebut mencakup pesawat tak berawak, pesawat pengintai, dan senapan mesin granat," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan seperti dikutip dari Russia Today, 8 Desember 2017. 

Jumlah ini, bagaimanapun, hanyalah sebagian kecil dari anggaran hampir US$ 40 miliar atau sekitar Rp 542 triliun yang diberikan kepada Kementerian Pertahanan Korea Selatan untuk tahun 2018.

Unit khusus yang disebut tim pemenggalan tersebut dibentuk oleh militer Korea Selatan berdasarkan Komando Khusus Perang pada tanggal 1 Desember. Tim tersebut terdiri dari kira-kira 1.000 tentara profesional terlatih yang terinspirasi dari US Army Rangers, Delta Force, SEAL Team Six dan Baret Hijau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hadapi Tekanan Ekonomi, Kim Jong Un Fokus ke Industri Kosmetik

Meskipun julukannya agak menyesatkan, unit pemenggalan kepala tidak harus ditugaskan untuk membunuh pemimpin Korea Utara sendiri. Sebagai gantinya, seorang sumber mengatakan kepada Korea Times setelah peluncuran tersebut, misi pasukan elit tersebut adalah untuk menetralisir tokoh-tokoh penting pemerintah, atau melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir dan rudal yang sangat dipertahankan.

Peluncuran tersebut terjadi beberapa hari setelah peluncuran rudal balistik Pyongyang pada 29 November. Namun, Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-Moo pertama kali merujuk pada penciptaan unit tersebut pada September lalu, setelah uji coba nuklir keenam Pyongyang.

Meski peluncuran resmi telah dilakukan dan anggaran diberikan, divisi ini akan membutuhkan waktu untuk beroperasi penuh karena kekurangan beberapa aset penting, seperti pesawat terbang rendah yang mampu mengantarkan dan menggelar tim perang khusus ke dalam wilayah Korea Utara. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SpaceX Luncurkan Satelit Mata-mata Korea Selatan dari California

1 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
SpaceX Luncurkan Satelit Mata-mata Korea Selatan dari California

Roket SpaceX Falcon 9 membawa satelit mata-mata pertama Korea Selatan ke orbit pada Jumat dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg California.


Top 3 Dunia: Kim Jong Un, Celine Menyanyi di Depan Jokowi, Blinken

1 hari lalu

Celine, pelajar Indonesia, menyanyikan lagu Pamer Bojo di depan Presiden Jokowi di DUbai, Kamis, 30 November 2023. (presdenri.go.id)
Top 3 Dunia: Kim Jong Un, Celine Menyanyi di Depan Jokowi, Blinken

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 Desember 2023 diawali oleh seruan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un aga militernya siap menanggapi setiap "provokasi"


Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

2 hari lalu

Satelit pengintai Seoul, yang dibawa oleh salah satu roket SpaceX Falcon 9 milik Elon Musk, akan lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa AS Vandenberg di California. (Foto: X/SpaceX)
Korea Selatan akan Luncurkan Satelit Mata-mata Pertama dengan SpaceX

Korea Selatan akan meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada Sabtu 2 Desember 2023 dengan roket SpaceX


Akui Kesuksesan Korea Selatan Kembangkan Ekonomi Kreatif, Sandiaga akan Contek Ini

2 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Politikus Partai Persatuan Pembangunan Sandiaga Uno ditemui di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 3 Oktober 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Akui Kesuksesan Korea Selatan Kembangkan Ekonomi Kreatif, Sandiaga akan Contek Ini

Sandiaga Uno mengakui keseriusan Korea Selatan dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Sandiaga akan mencontek apa yang dilakukan Korea Selatan. Apa itu?


Kim Jong Un Perintahkan Militer Siaga Tanggapi Provokasi Musuh, AS Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara

2 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi markas besar Angkatan Udara Tentara Rakyat Korea dalam rangka Hari Penerbangan di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 1 Desember 2023. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Perintahkan Militer Siaga Tanggapi Provokasi Musuh, AS Jatuhkan Sanksi ke Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan militernya untuk siap menanggapi setiap "provokasi" musuh dan memperkuat pasukan di perbatasan.


Sandiaga Sebut Lebih Banyak Orang Indonesia Berwisata ke Korea Selatan daripada Sebaliknya, karena...

2 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam acara Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum in Commemoration of the 50Th Anniversary of Diplomatic Relations di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Sandiaga Sebut Lebih Banyak Orang Indonesia Berwisata ke Korea Selatan daripada Sebaliknya, karena...

Lebih banyak orang Indonesia ke Korea Selatan, daripada Korea Selatan ke Indonesia.


Ratusan Peternak di Korea Selatan Protes Larangan Konsumsi Daging Anjing

2 hari lalu

Anjing berada dalam kandang di peternakan daging anjing di Hwaseong, Korea Selatan, 21 November 2023. Para peternak yang memelihara anjing, dan pemilik restoran menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana larangan tersebut. REUTERS/Kim Hong-Ji
Ratusan Peternak di Korea Selatan Protes Larangan Konsumsi Daging Anjing

Ratusan peternak bentrok dengan polisi di Korea Selatan saat memprotes larangan konsumsi daging anjing yang sedang direncanakan pemerintah.


Airlangga Dorong Peningkatan Kerja Sama Korea Selatan-Indonesia di Sektor Ekonomi Digital

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum in Commemoration of the 50Th Anniversary of Diplomatic Relations di Hotel Mulia Senayan, Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Airlangga Dorong Peningkatan Kerja Sama Korea Selatan-Indonesia di Sektor Ekonomi Digital

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan kerja sama di berbagai bidang dengan Korea Selatan.


Jokowi Sebut Hubungan Indonesia-Korea Selatan Strategis dan Istimewa

3 hari lalu

Presiden Jokowi menghadiri pertemuan bilateral dengan Korea Selatan di sela-sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang. Kemenko Perekonomian
Jokowi Sebut Hubungan Indonesia-Korea Selatan Strategis dan Istimewa

Jokowi mengucapkan selamat atas peringatan 50 tahun hubungan persahabatan Indonesia dan Korea Selatan.


Moeldoko Sebut Korea Selatan Bisa Jadi Negara Investor Terbesar Kelima di Indonesia, Ini Sebabnya

3 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan soal usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Bawaslu di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Moeldoko Sebut Korea Selatan Bisa Jadi Negara Investor Terbesar Kelima di Indonesia, Ini Sebabnya

Kepala Staf Kepresidenan atau KSP Moeldoko memprediksi Korea Selatan masuk lima besar negara investor di Indonesia pada 2025.