TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan penuh berlalu dan kapal selam Argentina yang hilang belum terdeteksi keberadaannya. Kapal selam San Juan dengan 44 kru ini merupakan kapal diesel listrik yang menghilang pada 15 Nopember 2017.
Saat itu, kapal sedang meluncur ke arah utara menuju pangkalan angkatan laut Mar del Plata dari pelabuhan di bagian selatan yaitu Ushuaia.
"Upaya pencarian multinasional dilakukan dengan melibatkan sejumlah pesawat, kapal laut dan personel dari sejumlah negara," begitu dilansir media LA Times, Rabu, 22 Nopember 2017, waktu setempat.
Baca: Kapal Selam Argentina dan 44 Kru Hilang, Ini Jejak Terbarunya
Amerika Serikat ikut terlibat dalam upaya pencarian internasional. "Saya telah memberikan perintah untuk membantu Argentina dengan misi pencarian dan penyelamatan untuk kapal selam mereka yang hilang," kata Donald Trump, Presiden AS, lewat cuitan di akun Twitternya, Kamis, 23 Nopember 2017.
Baca: Angkatan Laut Argentina Terus Mencari Kapal Selam yang Hilang
Trump menambahkan ada 45 kru di kapal selam itu dan waktu semakin habis. "Semoga Tuhan membantu rakyat Argentina," kata dia.
Kontak terakhir antara kapal selam San Juan dengan otoritas angkatan laut Argentina terjadi pada pukul 7.30 pagi pada 15 Nopember 2017. Saat itu, kapal selam muncul ke permukaan laut di area San Jorge Gulf sekitar 270 mil dari semenanjung Valdes di Provinsi Chubut.
Saat itu, Kapten Pedro Martin Fernandez melaporkan ada masalah konsleting pada baterai namun telah diperbaiki. Kapal selam buatan Jerman ini biasa digunakan untuk patroli keamanan di sepanjang garis laut Argentina.
Kapal ini menggunakan energi dari diesel dan baterai listrik sebanyak 960 baterai. Fernandez lalu diperintahkan untuk mengambil jalan pintah menuju Mar del Plata.
Kapal ini hanya mampu menyimpan oksigen selama 7-8 hari. Karena ini sudah memasuki hari ke delapan maka kapal selam San Juan disebut berada pada tahapan kritis untuk bertahan.
Ada sembilan negara yang mengirimkan bantuan berupa kapal terbang 17 buah dan 15 kapal termasuk kapal selam untuk mencari kapal selam San Juan di kawasan Antlantik Selatan, yang memiliki luas 187 ribu mil persegi. Negara itu adalah AS, Inggris, Brasil, Perancis, Peru, Chile, Kolombia, Jerman dan Uruguay.
LA TIMES