Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Peluk Assad, Putin Ngobrol Satu Jam dengan Trump, Soal Apa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Donald Trump, berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat berjalan menuju sesi foto dalam acara KTT APEC di Danang, Vietnam, 11 November 2017. Trump dan Putin  menyetujui sebuah pernyataan tentang Suriah, saat berbincang ketika sesi foto. REUTERS/Jorge Silva
Presiden Donald Trump, berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat berjalan menuju sesi foto dalam acara KTT APEC di Danang, Vietnam, 11 November 2017. Trump dan Putin menyetujui sebuah pernyataan tentang Suriah, saat berbincang ketika sesi foto. REUTERS/Jorge Silva
Iklan

TEMPO.CO, Sochi- Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan mitranya Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon. Keduanya selama sekitar 1 jam memanfaatkan komunikasi ini untuk membahas upaya perdamaian ke Suriah, yang dilanda perang melawan kelompok teroris ISIS.

Kedua pemimpin negara raksasa dunia itu berbincang pada Selasa, 21 November 2017 dan juga membahas soal Iran, Korea Utara dan Ukraina.

Baca: Peluk Putin, Assad: Terimakasih Sudah Selamatkan Suriah

 

Seusai menutup teleponnya, Trump menyebutnya sebagai komunikasi yang bagus saat dia meninggalkan Gedung Putih untuk menghabiskan Hari Thanksgiving di rumah pribadinya di Florida.

Baca: Trump Bakal Minta Bantuan Putin Tekan Korea Utara

 

"Saya dan Putin berbicara sangat intens untuk membawa perdamaian ke Suriah dan sangat intens tentang Korea Utara," ungkap Trump, seperti yang dilansir Time pada Rabu, 22 November 2017.

Komunikasi telepon Trump dengan presiden Rusia itu terjadi sehari setelah Putin bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Assad di Sochi Rusia.

Putin menyambut Assad di Sochi, resor Laut Hitam, menjelang pertemuan puncak akhir pekan ini dengan Turki dan Iran. Assad dipanggil ke Rusia untuk dimintai persetujuannya terkait inisiatif perdamaian yang dirancang tiga negara ini.

Assad mengucapkan terimakasih kepada Rusia karena telah menyelamatkan Suriah lewat operasi militernya menghadapi kelompok teroris ISIS. Suriha dan negara tetangganya Irak telah mendeklarasikan diri sebagai pemenang melawan kelompok ISIS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putin dan Assad bertemu empat mata untuk membahas situasi di Suriah dan perang melawan terorisme yang telah berlangsung selama tujuh tahun. Pertemuan Putin dan Assad berlangsung selama sekitar 4 jam, seperti dilaporkan kantor berita RIA.

Sementara itu, Kremlin mengatakan Putin mengatakan kepada Trump tentang pembicaraannya dengan Assad dan rencana penyelesaian konflik politik di Suriah. Putin juga menyerukan koordinasi upaya anti-teror dengan Amerika Serikat, termasuk konflik di Afghanistan.

Trump dan Putin berbicara secara informal beberapa kali awal bulan ini saat mereka menghadiri pertemuan puncak APEC di Vietnam. Mereka menyepakati sejumlah prinsip untuk masa depan Suriah.

Sejak perang sipil melawan ISIS pecah di Suriah tujuh tahun lalu, baru dua kali Assad ke luar negeri. Pertama, dia bertemu Putin di Moskow pada 2015. Kedatangannya tak lama setelah Rusia memulai operasi militer dengan melancarkan serangan udara ke ISIS di Suriah. Kedua, pertemuannya di Sochi ini untuk membahas Suriah setelah ISIS dinyatakan kalah di Suriah.

Perang melawan ISIS selama 7 tahun di Suriah telah menewaskan sekitar 475 ribu orang dan lebih dari 12 juta penduduk Suriah mengungsi.

Jaringan HAM Suriah mendata sekitar 26.446 anak-anak tewas sejak Maret 2011. Sebagian besar anak-anak tewas akibat serangan pasukan pemerintah Suriah, yang didukung pasukan Rusia dan Putin.

TIME | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

32 menit lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump: Saya Tidak akan Jadi Diktator jika Terpilih Lagi

Mantan Presiden AS Donald Trump berkata tidak akan menjadi diktator jika kembali terpilih di pilpres tahun depan, kecuali di hari pertama.


Suhu Udara di Kota Terdingin di Dunia di Siberia Minus 58 Derajat

2 jam lalu

Penjual Yegor Dyachkovsky berdiri di samping ikan beku di pasar terbuka pada hari yang sangat dingin di Yakutsk, Rusia, 5 Desember 2023. Suhu di beberapa bagian Republik Sakha, juga dikenal sebagai Yakutsk dan terletak di bagian timur laut Siberia , turun di bawah minus 50 derajat Celsius (minus 58 derajat Fahrenheit) pada 5 Desember. REUTERS/Roman Kutukov
Suhu Udara di Kota Terdingin di Dunia di Siberia Minus 58 Derajat

Cuaca beku melanda sebagian besar wilayah Rusia pada hari Selasa, 5 Desember 2023, dengan suhu di alam liar Siberia turun hingga minus 58 derajat C.


Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

3 jam lalu

Tentara Ukraina terlihat di parit pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 April 2023. REUTERS/Oleksandr Klymenko
Kirim Pengangguran Jadi Tentara Rusia , 10 Warga Nepal Ditahan Polisi

Rusia diduga menggunakan warga Nepal sebagai tentara bayaran dalam perang dengan Ukraina. Enam tentara asal Nepal tewas.


Ukraina Khawatir Kalah Perang jika Kongres AS Tolak Beri Bantuan Militer

7 jam lalu

Prajurit Ukraina mengambil bagian dalam latihan anti-sabotase, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Chernihiv, Ukraina 5 Desember 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ukraina Khawatir Kalah Perang jika Kongres AS Tolak Beri Bantuan Militer

Ukraina khawatir penundaan bantuan Amerika Serikat untuk Kyiv, yang saat ini sedang dibahas di Kongres, akan membuat mereka kalah dari Rusia.


Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

20 jam lalu

Maria Andreeva, yang suaminya dimobilisasi pada Oktober 2022 untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia yang terlibat dalam kampanye militer di Ukraina, berfoto di depan markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, di pusat kota Moskow, Rusia, November 30, 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

Gerakan perempuan Rusia yang menuntut kembalinya suami, putra, dan saudara laki-laki mereka yang dikerahkan ke medan pertempuran semakin banyak.


Presiden Brasil Akan Undang Vladimir Putin ke KTT G20

21 jam lalu

Mantan Presiden Brazil, Lula da Silva. Sumber: CNN.com
Presiden Brasil Akan Undang Vladimir Putin ke KTT G20

Presiden Brasil Ingin mengundang Vladimir Putin ke KTT G20 di Brasil meski terbit surat penahanan dari ICC terhadap Putin.


Putin akan Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Iran

1 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin selama pembukaan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. [Twitter @spagov]
Putin akan Bertemu Pemimpin Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Iran

Putin jarang bepergian ke luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, dan kebanyakan ke negara-negara bekas Uni Soviet.


Survei: 44 Persen Warga Ukraina Ingin Kyev Negosiasi dengan Moskow

1 hari lalu

Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov
Survei: 44 Persen Warga Ukraina Ingin Kyev Negosiasi dengan Moskow

Sebanyak 44 persen warga Ukraina dalam sebuah survei ingin agar negaranya melakukan negosiasi dengan Rusia dan negara lainnya.


Gedung Putih: Putin Bisa Menang Perang jika Bantuan AS untuk Ukraina Habis

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Gedung Putih: Putin Bisa Menang Perang jika Bantuan AS untuk Ukraina Habis

Gedung Putih memperingatkan Putin bisa memenangkan perang jika Kongres AS gagal menyetujui pendanaan baru Ukraina


Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

Direktur Anggaran Gedung Putih memperingatkan kongres bahwa Amerika Serikat hampir kehabisan uang dan waktu dalam membantu Ukraina.