TEMPO.CO, Jakarta -Kuburan massal korban pembantaian ISIS ditemukan seorang petani di Irak. Sedikitnya 400 jenazah dimakamkan di markas militer yang dulu pernah digunakan pasukan Amerika Serikat di Kirkuk, dekat Hawija, di wilayah utara Irak.
Petani bernama Saad Abbas yangmenjadi saksi mata pembantaian ISIS kemudian menjadi penunjuk arah bagi pemerintah setempat, militer Irak dan jurnalis ke lokasi kuburan massal.
Baca: Kuburan Massal Kekejaman ISIS Ditemukan di Irak
Pasukan Kurdish Peshmerga menahan dua anggota ISIS yang ditangkap di Kirkuk, Irak, 9 Oktober 2017. Dua anggota ISIS ditembak mati, dua lainnya ditangkap, dan yang lainnya berhasil melarikan diri. REUTERS/Ako Rasheed
Abbas bekerja di lahan pertanian yang dekat dengan kuburan massal. Ia menuturkan, para milisi ISIS beberapa kali terlihat mengendarai mobil membawa sejumlah tahanan.
"Mereka menembaknya dan kemudian menguburkan jasadnya," kata Abbas seperti dikutip dari Daily Mail, 11 November 2017.
Rakan Saeed, Gubernur Kirkuk mengatakan, milisi ISIS yang menguasai kota Hawija tahun 2014 menjadikan kota itu ladang eksekusi massal secara brutal. Warga sipil dan tahanan menjadi korban kekejaman ISIS. Terbukti ratusan korban yang dimakamkan di sana mengenakan pakaian sipil dan beberapa mengenakan pakaian resmi tahanan.
Baca: Kuburan Massal Ditemukan di Tripoli
"Sedikitnya 400 orang dieksekusi di sini," kata Saeed seperti dikutip dari Alaraby.co.uk, 11 November 2017.
Daily Mail mengunggah foto-foto kuburan massal korban kekejaman ISIS yang di antaranya tampak tulang belulang korban, tengkorak kepala korban, dan pakaian penuh darah yang mengering yang digali dari beberapa makam.
Menyaksikan kekejaman itu, Saeed meminta pemerintah Irak dan Komisi Hak Asasi Manusia agar mengidentifikasi seluruh korban yang dimakamkan di kuburan tersebut.
Baca: Kuburan Massal dan Kamp Ilegal Kembali Ditemukan di Thailand
Pasukan pemerintah Irak bersama pasukan Kurdi memukul ISIS keluar dari Hawija, sektiar 240 kilometer dari utara Baghdad pada Oktober lalu setelah 3 minggu bertempur. Ratusan milisi ISIS dan keluarganya menyerahkan diri.
Operasi memukul mundur ISIS dari Hawijah merupakan operasi militer terakhir pasukan Iran dan Kurdi atau Peshmerga menghadapi milisi ISIS dari wilayah Irak.