TEMPO.CO, Jakarta - Helikopter pembawa Pangeran Arab Saudi Mansour bin Muqrin dan tujuh penumpang lainnya sengaja menjadi sasaran tembak pasukan keamanan.
Menurut sumber yang tak bersedia disebutkan namanya kepada New Khaleej, bin Muqrin diyakini menjadi penentang utama Pangeran Mohammed bin Salman melanjutkan sukses Kerajaan Arab Saudi.Helikopter yang membawa Pangeran Mansour bin Murquin. PA
Baca: Arab Saudi Cegat Misil Yaman yang Menyasar Bandara Riyadh
Sumber menjelaskan, bin Muqrin baru-baru ini mengirimkan sebuah surat kepada sekitar 1.000 pangeran berisi desakan membatalkan dukungan terhadap bin Salman melanjutkan tahta Kerajaan.
"Serangan terhadap helikopter tersebut adalah sebuah pesan jelas bagi penentang keluarga Kerajaan atas penunjukan bin Salman," kata sumber.
Pangeran Mansour bin Muqrin dan tujuh penumpang lainnya termasuk beberapa pejabat senior pemerintah dan seorang wali kota tewas setelah helikopter yang ditumpangi jatuh pada Ahad petang, 5 November 2017, waktu setempat.
Media di Arab Saudi menyebutkan, kecelakaan itu diduga akibat serangan kaum Houthi Yaman.
Baca: Helikopter Militer Arab Saudi Jatuh, 4 Tewas
Insiden yang merengut nyawa seluruh penumpang tersebut sehari setelah 11 pangeran dan 40 bekas menteri dan pejabat senior Arab Saudi, termasuk Kepala Pengawal Nasional Pangeran Miteb bin Abdullah serta miliader pangeran Alwaleed bin Talal ditahan karena tudingan korupsi.
MIDDLE EAST MONITOR