Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sanksi Korea Utara Rugikan Pedagang Cina

image-gnews
Sejumlah tentara Korea Utara bersandar di perahu di sungai Yalu, dekat kota Sinuiju, yang berbatasan dengan kota Dandong, Cina, Rabu (11/4). REUTERS/Jacky Chen
Sejumlah tentara Korea Utara bersandar di perahu di sungai Yalu, dekat kota Sinuiju, yang berbatasan dengan kota Dandong, Cina, Rabu (11/4). REUTERS/Jacky Chen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang di kota perbatasan Cina dan Korea Utara, Dandong, mulai merasakan dampak buruk sanksi ekonomi internasional kepada Korea Utara. Pendapatan mereka mulai  menurun serta munculnya kredit macet dari pelanggannya di Korea Utara.

"Mereka tidak punya uang untuk membayar kita secara tunai, dan yang terburuk adalah karena sanksi, mereka tidak dapat melunasi tagihan dengan barang seperti batu bara, seperti yang terjadi di masa lalu," kata Yu Kaiguang, pemimpin perusahaan dagang Dandong Gaoli Trading Company, seperti yang dilansir ABC News pada 3 November 2017.

Baca: Mulai Terganggu, Korea Utara Minta Sanksi Internasional Dicabut

Yu mengatakan bahwa pedagang di Korea Utara masih berutang kepadanya sekitar US$ 1 juta atau setara Rp 13,5 miliar untuk pengiriman pasta gigi, mie instan dan barang-barang rumah tangga lainnya. Dia berusaha menghindari pemecatan staf dengan terus mengekspor bahan makanan seperti kacang pinus dan kacang merah. "Jika mereka menganggur, akan buruk bagi negara dan masyarakat."

Keadaan yang dialami Yu, juga dihadapi pedagang lainnya di seluruh Dandong. Wawancara dengan empat perusahaan perdagangan dan laporan media baru-baru ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Cina mulai sepi pembeli.
Seorang tentara Korea Utara berjaga di tepi sungai Yalu, dekat kota Sinuiju, yang berbatasan dengan kota Dandong, Cina, Kamis (11/4). REUTERS/Jacky Chen

Suara gemuruh dari truk-truk Korea Utara yang biasanya melintasi jembatan Sungai Yalu beberapa kali dalam seminggu tidak terdengar lagi. Truk-truk dulunya membawa potongan logam ke Dandong dan kembali dengan membawa barang-barang mulai dari televisi hingga perlengkapan kamar mandi.

Baca: Berbagai Sanksi PBB untuk Korea Utara dalam 11 Tahun

Pemilik perusahaan lain, Dandong Baoquan Commerce and Trade Co, yang biasa mengimpor bijih besi dan batu bara dan barang konsumsi, menjelaska, kliennya masih berutang sekitar US$ 200.000 atau setara Rp 2,6 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya harus memberhentikan sekitar 10 staf, tapi saya tidak punya pilihan lain karena ini adalah kebijakan pemerintah," kata Han Lixin, mengeluhkan dampak dari sanksi terhadap Korea Utara. 

Perdagangan skala besar yang melibatkan sumber daya Korea Utara seperti bijih besi dan batubara telah dilarang sepenuhnya berdasarkan sanksi, menimbulkan pukulan besar ke pelabuhan Dandong.

"Sanksi memiliki dampak yang luas, perekonomian Korea Utara dan Cina banyak menderita," kata Jin Qiangyi, profesor di Institute of Northeast Asia Studies di Universitas Yanbian di Cina Timur Laut.

Baca: AS Ancam Cina Terkena Sanksi Dolar Jika Bantu Korea Utara

"Perusahaan Cina yang melakukan bisnis dengan Korea Utara mengalami kerugian yang cukup banyak, dan perusahaan yang telah berinvestasi di Korea Utara akan merugi lebih besar lagi."

Berdasarkan sanksi yang disetujui secara penuh oleh anggota Dewan Keamanan tetap PBB, Cina dipaksa menerapkan sanksi termasuk melarang ekspor timah, tekstil dan makanan laut, melarang usaha patungan, dan menghentikan izin baru untuk pekerja Korea Utara.

Cina telah lama menjadi mitra ekonomi terbesar Korea Utara. Beijing terus menjadi sumber utama bantuan pangan dan bahan bakar untuk membantu menjaga perekonomian Korea Utara. Masyarakat internasional memperkirakan penerapan sanksi akan mendorong kediktatoran Kim Jong Un runtuh. Namun Cina menganggap penerapan sanksi murni sebagai sarana untuk mendorong Korea Utara kembali ke perundingan perlucutan senjata nuklir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

3 hari lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina


Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

8 hari lalu

Seorang perwakilan dari kantor kejaksaan menunjukkan bagian dari rudal tak dikenal, yang diyakini pihak berwenang Ukraina dibuat di Korea Utara dan digunakan dalam serangan di Kharkiv awal pekan ini, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kharkiv, Ukraina 6 Januari 2024. REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/File Photo
Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.


Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

10 hari lalu

Timnas Korea Utara menang 7-0 melawan Timnas Korea Selatan pada laga pembuka Piala Asia Putri U017 di Bali United Training Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 6 Mei 2024. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

13 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

13 hari lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

14 hari lalu

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com
Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

16 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

21 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

22 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

22 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian