TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Inggris mendesak Perdana Menteri Theresa May agar menggunakan momentum pengunduran diri Menteri Pertahanan, Sir Michael Fallon, untuk membersihkan jajaran pemerintah dari skandal seks.
Pemimpin Scottish Conservatives, Ruth Davidson, mengatakan telah menyampaikan permintaan ini secara langsung kepada Perdana Menteri.
"Dam ini sudah jebol dan profesi yang didominasi lelaki ini, yang menumbuhkan budaya dominan lelaki dan layak ditertawakan, harus segera dihentikan," kata Davidson seperti dikutip media The Guardian, Kamis, 2 Nopember 2017.
Baca: Ini Kata Korban Pelecehan Seksual kepada Menhan Inggris
PM Inggris, Theresa May. AP/Kirsty Wigglesworth
"Ada kesan orang-orang tertentu menggunakan kekuasaan jabatan publik untuk meminta berbagai hal kepada orang lain. Ini harus dihentikan. Kita sebagai pejabat publik yang dipilih rakyat harus mengikuti standar etika yang tinggi," kata Davidson.
Davidson mendesak Perdana Menteri menerapkan sistem tata perilaku baru (code of conduct) kepada semua jajaran pejabat pemerintah termasuk parlemen.
Seperti diberitakan, Menhan Sir Michael Fallon, mengajukan surat pengunduran diri pada Rabu malam, 1 Nopember 2017, waktu setempat. Ini dilakukan karena munculnya pemberitaan bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual kepada seorang jurnalis perempuan Inggris bernama Julia Hartley Brewer sekitar 15 tahun lalu.
Saat itu, dalam sebuah acara makan malam yang digelar Partai Konservatif, Fallon menyentuh lutut Hartley Brewer sebanyak tiga kali. Pada akhir Oktober lalu, sebuah artikel surat kabar mengatakan Fallon melakukan pelecehan seksual terhadap presenter radio Julia Hartley-Brewer pada 2002.
Pemberitaan terkait pelecehean oleh Fallon, bermula ketika Hartley-Brewer mengunggah kicauan di Twitter pada Senin, 31 Oktober 2017 tentang seorang menteri kabinet yang telah berulang kali meletakkan tangannya di lututnya saat makan malam acara Partai Konservatif.
Julia Hartley-Brewer, yang berulang kali disentuh lututnya oleh Michael Fallon. thesun.co.uk
"Saya dengan tenang dan sopan menjelaskan kepadanya bahwa jika dia melakukannya lagi, saya akan 'memukul wajahnya'," kata Julia Hartley-Brewer, seperti yang dilansir Reuters pada 1 November 2017.
Seusai kabar Fallon mengundurkan diri tersebar di media, Hartley-Brewer mengatakan dia mengirimkan pesan singkat kepada bekas menhan itu.
"Tapi dia tidak merespon. Sepengetahuan saya, keputusan pengunduran diri Sir Michael Fallon bukan sepenuhnya berasal dari dirinya. Permintaan pengunduran diri ini justru datang dari Perdana Menteri," kata Hartley-Brewer.
Perdana Menteri Theresa May dikabarkan bakal segera menunjuk pengganti Fallon pada Kamis waktu setempat.
Pada saat yang sama, sebuah berita terkait skandal seksual kembali muncul. First Secretary of State, Damian Green, dikabarkan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan.
Green merupakan sekutu dekat Perdana Menteri, dan telah membantah tudingan yang dilontarkan Kate Maltby, seorang akademisi yang terlibat dalam politik Partai Konservatif.
Perdana Menteri Inggris, Theresa May, telah memerintahkan Sekretaris Kabinet, Sir Jeremy Heywood, untuk menginvestigasi kasus ini.
GUARDIAN