Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inggris Dukung Amerika Serikat Perangi Korea Utara

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mantan walikota London, Boris Johnson bersama dengan istrinya Marina Wheeler setelah melakukan pemungutan suara referendum Uni Eropa di London, Inggris, 23 Juni 2016. REUTERS/Peter Nicholls
Mantan walikota London, Boris Johnson bersama dengan istrinya Marina Wheeler setelah melakukan pemungutan suara referendum Uni Eropa di London, Inggris, 23 Juni 2016. REUTERS/Peter Nicholls
Iklan

TEMPO.CO, London - Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson, mendukung kebijakan pemerintah Amerika Serikat untuk menyiapkan opsi militer terhadap Korea Utara dalam mengatasi krisis yang sedang berlangsung di Semenanjung Korea.

Pada Senin, 23 Oktober 2017, Johnson mengatakan memerangi Korea Utara adalah pilihan yang tidak diinginkan. Namun ini tetap menjadi tugas Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menjajaki solusi militer terkait upaya negosiasi dengan Pyongyang, yang selama inii kerap gagal.

Baca: Australia Sebut Korea Utara Putus Asa, Ini Sebabnya

Walikota London Boris Johnson (tengah) berjalan menuju rumah dinas Gubernur DKI Jakarta sebelum melakukan pertemuan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di kawasan Taman Suropati, Jakarta, 29 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

"Saya tidak berpikir ada orang yang bisa menginginkan solusi militer untuk masalah ini. Namun jelas, kemungkinan semacam pilihan militer, setidaknya harus dipertahankan secara teoretis di atas meja," kata Johnson.

Baca: Terkena Sanksi Ekonomi, Pembelot: Korea Utara Segera Bangkrut

Menteri Luar Negeri itu menambahkan tidak seorang pun di Inggris atau bahkan di seluruh dunia menginginkan solusi militer apapun terhadap krisis di Semenanjung Korea.

Komentar ini datang sehari setelah Trump memperingatkan bahwa Amerika Serikat benar-benar siap untuk menghadapi Korea Utara terkait pengembangan senjata nuklir dan rudal jarak jauh, yang berpotensi menyerang target di daratan AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama pidatonya di London, Johnson mencatat setiap orang, termasuk Kim Jong-un, harus tahu bahwa Trump didorong oleh kepentingan nasional Amerika Serikat.

Donald Trump dan Kim Jong-un. trofire.com

"Saya khawatir Presiden Amerika Serikat, siapapun dia, memiliki tugas mutlak untuk mempersiapkan pilihan agar tetap aman tidak hanya bagi orang-orang Amerika tapi juga semua orang yang terlindung di bawah kepentingan nasionalnya," kata Johnson, seperti dilansir Telegraph pada 23 Oktober 2017.

Korea Utara telah memberi isyarat menolak negosiasi dalam bentuk apapun terkait program pengembangan nuklir sampai Gedung Putih menghentikan sikap bermusuhan.

TELEGRAPH | TELESUR TV

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.