TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi bersenjata Hizbullah Lebanon mengklaim telah menangkap tiga agen Mossad, Senin, 16 Oktober 2017.
Sejumlah laporan media di Lebanon menyebutkan, tiga orang itu adalah anggota sel mata-mata yang beroperasi atas nama Israel di kawasan Gunung Lebanon.
Baca: Israel Bakal Penjarakan Siapapun Pelansir Data Mossad
Jaringan televisi Al-Manar dalam laporannya mengatakan, ketiga orang yang ditangkap oleh Hizbullah itu bernama Karem Akram Idris, Kamal Ajud Hassan dan Abbas Mustafa Salameh.
"Hasan telah melakukan kontak dengan sejumlah pejabat Israel pada 2011, di antaranya dengan juru bicara Media Arab Mayor Avichai Adrei."
Al-Manar melaporkan, dalam operasi intelijennya dia menggunakan nama sandi "Koboi".
Adapun Idris dituding mulai bekerja untuk Mossad pada 2015. Tugas yang dia lakukan adalah memotret letak senjata artileri Hizbullah di Kota al-Qusayr yang terletak di luar Kota Homs, markas Hizbullah untuk peperangan di Suriah dan Lemba Beqaa.
Selanjutnya, dia mengirimkan hasil operasi intelijennya mengenai posisi al-Qusayr dan pengerahan senjata artileri tersebut ke Israel.
Sementara itu, Salameh, di antara tiga orang yang ditangkap tersebut adalah seorang guru. Dia mulai berkolaborasi dengan Mossad sekitar dua tahun lalu melalui jaringan sosial.
Baca: Yousef: Aku Bangga Jadi Agen Israel
Dia dikontak oleh Samar Araj, agen Mossad lainnya yang sekarang diyakini kabur.
Menurut beberapa laporan, Salameh mendapatkan instruksi dari Araj mengambil foto beberapa kawasan di selatan Lebanon. Salameh juga diminta memberikan informasi mengenai lokasi militer dan tempat-tempat yang dimiliki oleh partai politik Lebanon.
YNETNEWS | CHOIRUL AMINUDDIN