TEMPO.CO, Beijing - Partai Komunis Cina akan menggelar kongres ke-19 pada 18 Oktober 2017. Kongres ini merupakan pertemuan politik yang diadakan tiap lima tahun sekali untuk menyusun ulang posisi kepemimpinan.
Baca: Sambangi Cina, Ini Dua Tantangan bagi Menlu AS Tillerson
Presiden Cina Xi Jinping menjadi pusat perhatian dalam acara ini. Dia akan melanjutkan jabatannya untuk lima tahun kedua. Selain itu, pengaruhnya yang besar dinilai setara dengan pemimpin besar Mao Zedong dan Deng Xiaoping.
Baca: AS Ucapkan Terima Kasih Cina Dukung Sanksi PBB ke Korea Utara
Berikut ini lima hal yang perlu diketahui soal kongres PKC ini:
1. Kongres Partai Komunis China
PKC telah menggelar 18 kongres untuk mengisi jenjang kepemimpinan mereka sejak 1921. Partai yang mempunyai kekuasaan absolut sejak 1949 itu mengorganisasikan pertemuan tiap lima tahun. Tahun ini ada 2.287 perwakilan dari berbagai negara akan datang ke Beijing dalam sebuah acara untuk memilih anggota dari 205 orang Komite Pusat (Central Committee).
Komite itu akan menyebut sekelompok pemantau Anti-suap negara, yaitu Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (Central Commission for Discipline Inspection - CCDI). Kongres ini juga akan memilih anggota dari 25 orang Politbiro dan Komite Tetap (Standing Committe), yang berkuasa dan merupakan badan kepemimpinan tertinggi negara yang hanya terdiri atas tujuh orang.
Standing Committe akan dibuka pada akhir kongres yang berlangsung sekitar sepekan.
Pada puncak pimpinan, Presiden Xi Jinping berharap bisa mencapai masa lima tahun kedua sebagai sekretaris jenderal partai seperti dua pendahulunya, Hu Jintao dan Jiang Zemin.
Xi Jinping akan berbicara pada pertemuan pribadi untuk merangkum pencapaian negara di lima tahun yg lalu dan mengatur arah untuk lima tahun mendatang.
2. Siapa saja anggota Standing Committee?
Standing committee saat ini terdiri atas Presiden Xi, Perdana Menteri Li Keqiang, Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Liu Yunshan, Ketua CCDI Wang Qishan, dan Zhang Gaoli.
Jumlah para birokrat karir yang mendapat promosi di PKC bertambah selama puluhan tahun. Tujuh orang anggota Standing Committee ini bertanggung jawab menjalankan garis partai di negara yang paling banyak penduduknya ini.
Masing-masing mendapat satu suara dalam penyusunan keputusan dan kebijakan kunci. Sebagai sekretaris jenderal PKC, Presiden Xi merupakan figur paling berpengaruh dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, termasuk dalam mengatur rencana pertemuan rahasia yang sering digelar.
Satu orang lagi yang menonjol adalah Wang Qishan, yang merupakan tangan kanan Presiden Xi dan mengepalai tim antikorupsi yang sangat ditakuti di Cina. Tim ini berhasil menjatuhkan para pegawai senior hingga pegawai rendah yang terlibat korupsi.
3. Siapa yang akan meninggalkan tampuk kekuasaan?
Sejak 2002, anggota Standing Committee yang berusia di atas 68 pada saat kongres akan turun jabatan dan mematuhi aturan tak tertulis usia pensiun yang pertama kali digunakan oleh presiden sebelumnya, Jiang Zemin, untuk menyingkirkan rival yang sudah tua.
Jika aturan informal tetap diberlakukan tahun ini, lima dari tujuh anggota akan mengundurkan diri meninggalkan Presiden Xi yang berusia 64 dan Menteri Li yang berusia 62. Sebelas dari 25 politikus Politburo sudah masanya untuk pensiun.
Tapi masih banyak spekulasi tradisi itu bisa berubah tahun ini dengan beberapa analis yang memprediksi bahwa Wang Qishan akan diizinkan tetap bertahan meski usianya sudah 69.
Langkah ini memungkinkan Presiden Xi untuk mempertahankan sekutu dekatnya. Tapi itu juga mengatur seorang pendahulu untuk Presiden Xi agar tetap berada di komite pada kongres mendatang di 2022 ketika dia berusia 69.
4. Konstitusi pemerintahan dan masa berkuasa
Konstitusi Cina membatasi Presiden dan menteri hingga dua kali masa lima tahun, tetapi tidak ada aturan untuk durasi masa tugas partai, yang sebenarnya mengendalikan kekuasaan yang sesungguhnya. Ini telah memperkuat spekulasi Presiden Xi bisa mencoba untuk tetap berkuasa dalam kapasitas tertentu setelah 2022, terutama karena tidak ada calon yang cukup kuat untuk menggantikannya.
Di akhir September, mantan anggota Politbiro dan sekretaris partai Chonqing, Sun Zhengcai, pertama kali terlihat sebagai pesaing yang berat untuk jabatan kepemimpinan. Namun dia dikeluarkan dari posisi di PKC karena terkena razia anti suap, yang digelar Presiden Xi.
Chen Min’er yang mengambil alih posisi Sun di Chonqing dan bertugas sebagai kepala propaganda Presiden Xi di provinsi Zhejiang pada awal 2000-an sekarang bisa mendapat tempat di jabatan eselon di usianya yang ke-57.
Pesaing lain adalah Hu Chunhua yang berusia 54 dan merupakan sekretaris partai komunis provinsi Guangdong.
5. Akankah supremasi Presiden Xi berlanjut?
Para analis memprediksi Xi Jinping bakal menguatkan kekuasaannya di kongres, mengonfirmasikan reputasinya sebagai pemimpin paling berkuasa di China sejak Deng Xiaoping atau bahkan Mao Zedong.
Satu indikator kuat kenaikannya ke dalam orang-orang penting nan eksklusif di antara para pemimpin China akan terjadi jika namanya ditambahkan ke dalam konstitusi partai. Masing-masing pemimpin China sejak Mao memiliki filosofi politik personal atau ide yang dikodifikasi dalam konstitusi.
Three Represents-nya Jiang dan Scientific Outlook on Development-nya Hu ditulis dalam dokumen namun tidak dicantumkan nama mereka. Hanya dua filosofi yang namanya dicantumkan dalam perintah Komunis: Pemikiran Mao Zedong dan Teori Den Xiaoping.
Agen berita resmi Xinhua bulan lalu mengatakan konstitusi akan diubah selama kongres untuk merefleksikan konsep, pemikiran, dan strategi pemerintahan baru Cina yang dikembangkan oleh Komite Pusat sejak pertemuan lima tahun yang lalu.
STRAITS TIMES | AL-HANAAN