Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Ucapkan Terima Kasih Cina Dukung Sanksi PBB ke Korea Utara

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Korea Utara Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. latimes.com
Presiden Korea Utara Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. latimes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, mengunjungi Cina pada pekan ini untuk membicarakan sejumlah hal termasuk krisis Semenanjung Korea, yang terjadi karena pengembangan senjata nuklir Korea Utara.

Kunjungan yang dilakukan Tillerson ini bertepatan dengan meningkatnya ketegangan Amerika Serikat dengan Korea Utara. Menurut seorang Profesor dari China Foreign Affairs University, Su Hao, isu tentang Korea Utara akan menjadi prioritas utama dalam dalam kunjungan Tillerson kali ini.

Baca: Korea Utara: Presiden Donald Trump Deklarasikan Perang

 “Situasi saat ini sudah jauh berbeda dengan saat terakhir kali dua presiden itu bertemu pada April lalu dan resiko perang meningkat secara signifikan, Cina dan AS harus memiliki konsensus solusi baik dengan menggunakan paksaan maupun cara damai. Dan juga, jika saja terjadi situasi darurat, bagaimana cara mengatasinya,” kata Su Hao. “Beijing sangat ingin menjamin keseimbangan hubungan Cina – AS selama masa jabatan (Presiden Donald) Trump.”
 
Baca: Amerika Serikat Siapkan Serangan Militer ke Korea Utara
 
Su Hao mengatakan Tillerson mungkin juga akan membicarakan Kongres Partai Komunis, yang akan digelar pada 18 Oktober dengan agenda penggantian pimpinan partai.

Heather Nauert, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan keputusan Cina untuk menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korea Utara sebagai sebuah tindakan yang signifikan. Dia mengatakan Cina mengambil keputusan sangat besar ke arah yang tepat. “Kami ingin berterima kasih kepada Cina atas langkah-langkah yang tepat yang telah diambil,” kata Nauert kepada pers, Selasa, 26 September 2017.

Hubungan Cina dan Amerika Serikat sempat mengalami ketegangan karena kritik yang disampaikan Trump. Trump mengkritik praktek perdagangan Cina dan Korea Utara dan menuntut Beijing melakukan tindakn lebih keras terhadap Korea Utara. Ini membuat Cina khawatir jaringan perbankannya bakal terkena sanksi AS. Ini membuat Cina segera menghentikan hubungan perbankan dengan Korea Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tillerson dijadwalkan mengunjungi Cina dari Kamis Sabtu, yang merupakan kunjungan keduanya di negara itu, sebagai lanjutan dari kunjungan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross sejak awal pekan di Cina. Saat itu Ross meminta pemerintah Cina menjamin perlakuan seimbang terhadap perusahaan AS yang berbisnis di Cina.

Nauert menyatakan bahwa pertemuan tersebut juga akan menentukan agenda dasar terkait kunjungan Donald Trump ke Cina pada November mendatang. Presiden AS dan Cina bertemu di Mar-a-Lago estate milik Trump pada April lalu. Baru-baru ini Trump memuji dan berterima kasih pada Cina yang menghentikan transaksi perbankan dengan Korea Utara.

KISTIN SEPTIYANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.