TEMPO.CO, Jakarta - Produsen sabun Dove menyatakan permintaan maafnya setelah salah satu iklan mereka dinilai bersifat rasis. Pernyataan itu dikeluarkan secara resmi melalui akun Facebook dan Twitter milik perusahaan sabun ini.
Baca: Heboh Pesan Rasis Terjadi di Akademi Militer Amerika Serikat
“Dove berupaya menunjukkan kecantikan dalam keragaman. Dalam gambar yang kami unggah pekan ini, kami melakukan kesalahan dalam menunjukkan warna kulit seorang wanita. Dan kami sangat menyesali luka yang disebabkan oleh tindakan kami itu. Tanggapan atas peristiwa ini sangatlah penting bagi kami dan kami akan menggunakannya sebagai panduan di masa depan,” tulis Dove di laman Faceboook resminya.
Baca: Manchester United Buru Fan yang Nyanyikan Lagu Rasis buat Lukaku
Namun pernyataan itu tidak mendapat tanggapan baik dari para pengguna media sosial. Sebagian besar warganet merasa kejadian ini tidak dapat dimaafkan. Mereka juga menyalahkan perusahaan atas kejadian ini. "Apa iklan seperti ini terlihat benar bagi tim iklan kalian? Saya tertawa," kata akun bernama Musimbwa.
Pengguna Twitter lainnya, Ritambhara Agrawal, mengatakan, "Dear Dove, saya yakinkan Anda bahwa perempuan berkulit hitam memiliki warna kulitnya sendiri. Itu bukan tan yang bisa kamu hilangkan."
Baca: Dihujat Tampilkan Iklan Rasis, Perusahaan Ini Minta Maaf
Iklan berupa gambar empat panel itu menjadi sangat viral setelah seorang make-up artist Naomi Lean Blake membagikannya melalui Facebook. Gambar itu menunjukkan bagaimana seorang perempuan berkulit hitam berubah menjadi perempuan dengan kulit putih setelah melepas kausnya.
Jauh sebelum itu, Dove juga pernah membuat sebuah iklan berupa gambar yang menunjukkan dua kotak bertuliskan before dan after. Di depan kotak itu berdiri tiga orang perempuan dengan warna kulit tergelap hingga tercerah. Salah satu netizen juga mempertanyakan maksud gambar ini.
Sebelumnya, sebuah produsen perawatan rambut Shea Moisture juga melakukan hal bernuansa rasis pada April lalu.
DAILY MAIL l KISTIN SEPTIYANI