TEMPO.CO, Jakarta - Saking ingin memeriahkan ulang tahun presiden, Vladimir Putin ke 65, media pemerintah Rusia membuat berita bohong. Channel One, nama media itu, pada akhir pekan lalu melaporkan restoran Meksiko, Lucy's Cantina Royale di New York membuat burger pedas khusus untuk menghormati ulang tahun
Channel One, saluran televisi unggulan Kremlin melaporkan betapa masyarakat internasional begitu mencintai Putin sampai-sampai membuat burger khusus untuk merayakan ulang tahunnya.
Baca: Putin Ulang Tahun ke 65, Begini Jalan Hidup Eks Intelijen KGB
"Bukan hanya para pemimpin asing yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada presiden Rusia, tapi juga warga biasa dengan cara yang sangat orisinal," kata presenter televisi tersebut.
Dalam rekaman terlihat seorang pelayan restoran Lucy's mengatakan kepada media negara Rusia itu bahwa burger berisi 5 tumpuk daging itu yang disajikan dengan keripik, saus dan salad dengan bobt seberat 1.952 gram, untuk Putin yang lahir di Leningrad.
"Kami percaya bahwa Vladimir Vladimirovich adalah seorang politisi dan tokoh sejarah yang hebat, jadi kami memutuskan untuk mencurahkan satu hari dalam setahun kepadanya," kata seorang pelayan.
Tass, sebuah kantor berita yang dikelola pemerintah, mengutip seorang manajer di Lucy bernama Ted Bryant yang mengatakan Putin adalah satu-satunya pemimpin dunia yang ulang tahunnya dirayakan di restoran itu dengan burger khusus.
Baca: Putin Tahu Korea Utara Mau Luncurkan Nuklir Sejak 16 Tahun Lalu
Namun ternyata ceritanya palsu. Ketika Alexey Kovalev, seorang jurnalis Rusia yang situsnya menyebarkan propaganda Kremlin, menelepon restoran tersebut, seorang pelayan bar Lucy's berujar:"Ini tidak ada hubungannya dengan kita".
Seorang pengguna Twitter pro-Kremlin kemudian memasang rekaman telepon ke Lucy's. Seorang pelayan restoran membenarkan promosi burger Putin. Saat Kovalev menelpon kembali, wanita yang sama mengatakan burger itu telah dijual di pagi hari dan orang yang mengatakan kepadanya bahwa berita media negara Rusia tidak benar adalah "peserta pelatihan". Dia kemudian menutup telepon.
Namun, tidak disebutkan tentang promosi burger Putin di situs restoran tersebut, dan tidak ada tanda-tanda pada foto yang diunggah ke Instagram Lucy's pada tanggal 7 Oktober untuk ulang tahun presiden Rusia tersebut.
"Restoran kami tidak pernah merayakan ulang tahun Vladimir Putin dengan cara apapun, bentuk atau bentuk dan tidak pernah menawarkan burger Putin," kata Sean Ryan, juru bicara Lucy's Cantina Royale, seperti yang dilansir Guardian pada 8 Oktober 2017.
Ryan mengatakan, pelayan yang tampil dalam laporan media pemerintah Rusia adalah pekerja magang yang berbohong tengah melakukan proyek sekolah. Diapun membahas masalah ini dengan pengacara restoran tentang kejadian tersebut.
Ketika diminati keterangan Russia Today, salah satu yang memuat berita palsu itu membantah tudingan kritikus dan mengaku memiliki bukti.
Anna Belkina, kepala komunikasi RT, mengatakan: "Kami tidak memiliki alasan untuk meragukan keaslian cerita ini. Pengakuan dari manajer restoran Ted Bryant sebagai bukti bahwa ceritanya benar adanya."
Namun sekali lagi Ryan membantah dan mengatakan bahwa restorannya tidak pernah memiliki seorang manajer dengan nama itu.
Analis mengatakan, kejadian tersebut adalah contoh sempurna bagaimana berita bohong yang disponsori Kremlin beroperasi. "Seluruh cerita konyol ini mengkhianati ketidakamanan Putin, media dan pendukungnya yang setia.
"Mereka mendambakan perhatian dan pengakuan Barat sehingga mereka siap untuk menggunakan kekejaman terang-terangan untuk menunjukkan bahwa orang-orang biasa di Barat sangat mengagumi Vladimir Vladimirovich yang hebat. Sungguh menyedihkan," kata Kovalev, yang mengelola situs The Noodle Remover menyesalkan berita bohong saat hari ulang tahun Vladimir Putin.
GUARDIAN|YON DEMA