Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Tahu Korea Utara Mau Luncurkan Nuklir Sejak 16 Tahun Lalu

image-gnews
Presiden Russia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il pada 2002. Alexander Nemenov/AFP
Presiden Russia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il pada 2002. Alexander Nemenov/AFP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Rusia, Vladimir Putin mengatakan, dirinya  telah mengetahui rencana peluncuran senjata nuklir Korea Utara sejak 16 tahun yang lalu dari mendiang ayah pemimpinn Korea Utara, Kim Jong-un.

Presiden yang baru saja merayakan ulang tahun ke 65 itu mengaku ia secara pribadi diberitahu tentang adanya senjata nuklir yang kuat di negara tersebut oleh mendiang pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-il.

Baca: Kim Jong Un Sebut Senjata Nuklir untuk Jaga Kedaulatan Negara

"Pada tahun 2001 ketika saya dalam perjalanan untuk berkunjung ke Jepang, saya singgah di Korea Utara, di mana saya bertemu dengan ayah pemimpin negara saat ini. Pada saat itulah dia mengatakan kepada saya bahwa mereka memiliki bom nuklir," kata Putin seperti yang dilansir The Sun.

Pernyataan Putin itu diberikan untuk menggambarkan betapa sanksi kepada Korea Utara oleh Amerika Serikat dan Dewan Keamanan PBB tidak akan efektif. "Kapan itu? Pada tahun 2001. Sudah 2017, negara ini telah hidup dengan sanksi permanen dan bukan hanya bom nuklir, mereka sekarang memiliki bom hidrogen."

Baca: Korea Utara Pamer Rudal, Ini 4 Rudal Balistik Antarbenua Terhebat

Putin menambahkan bahwa tidak ada alasan pihak luar untuk memprovokasi dan menekan Korea Utara. Karena negara itu sudah menarik diri dari semua kesepakatan dan mulai mengembangkan program nuklir mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putin memperingatkan setiap upaya untuk mengatasi Korea Utara oleh Amerika Serikat dengan serangan pencegahan akan gagal. Dia mendesak kedua belah pihak untuk "menemukan cara untuk dialog tatap muka" untuk mengurangi ancaman perang nuklir.

Namun Putin menambahkan bahwa dia masih khawatir dengan uji coba nuklir lanjutan di bawah rezim Kim Jong-un. Bahkan kekhawatirannya melebihi Amerika Serikat karena Rusia memiliki perbatasan darat langsung dengan Korea Utara.

Baca: Rusia: Korea Utara Luncurkan Rudal Jangkau Amerika Minggu Depan

"Sebuah lokasi uji coba nuklir berada di Korea Utara hanya berjarak 200 kilometer dari perbatasan kami. Amerika berada dimana. Kami lebih cemas tentang hal itu daripada Anda," tegas Putin.

Sehingga Putin memperingatkan bahwa komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang konflik dengan Kim Jong-un hanya memberi lebih banyak kekuatan kepada Pyongyang.

THE SUN|DAILY STAR|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.