Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Pengungsi Perempuan Rohingya di Bangladesh Hamil

image-gnews
Sejumlah anak-anak pengungsi Rohingya duduk dekat tenda pengungsiannya di kamp pengungsian Thangkhali, di Cox's Bazar, Bangladesh, 5 Oktober 2017. AP
Sejumlah anak-anak pengungsi Rohingya duduk dekat tenda pengungsiannya di kamp pengungsian Thangkhali, di Cox's Bazar, Bangladesh, 5 Oktober 2017. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 18.583 perempuan Rohingnya sedang hamil saat datang ke Bangladesh pada eksodus besar-besar dari Myanmar.

Saat ini, kondisi kesehatan mereka sangat mengkhawatirkan karena fasilitas dan kondisi di kamp penampungan pengungsi di Bangladesh terlihat memprihatinkan.

"Masalah lain yang mereka hadapi adalah soal sanitasi, kekurangan gizi dan istirahat kurang," tulis The Daily, Ahad, 8 Oktober 2017.

Baca: Bangladesh Kembalikan 500 Ribu Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Menurut kantor Kementerian Kesehatan Bangladesh, sejauh ini 150 perempuan pengungsi Rohingnya telah melahirkan di kamp pengungsi.

Rezia Begum, 22 tahun, kini dalam kondisi hamil tujuh bulan. Dia datang ke Bangladesh dengan berjalan kaki selama enam hari tanpa istirahat.

"Akibatnya, Rezia menderita Edema yakni tangan dan kakinya membengkak karena akumulasi cairan yang berlebihan," kata dokter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Rezia pernah melahirkan empat orang anak namun tidak pernah menghadapi keruwetan seperti ini.

Selain mengancam kesehatan perempuan hamil, kondisi kesehatan 42.541 anak dari berbagai usia di kamp pengungsi Bangladesh mengalami juga mengkhawatirkan.

Baca: Perahu Pengungsi Rohingya Terbalik di Bangladesh, 15 Orang Tewas

Lebih dari lima juta warga Rohingnya tinggal di Bangladesh akibat persekusi yang mereka alami di negara bagian Rakhine, Myanmar, menyusul serangan militer pada 25 Agustus 2017. PBB menyebut serangan militer Myanmar sebagai tindakan pembersihan etnis yang terang benderang.

Tim Pencari Fakta dari Perserikatan Bangsa Bangsa telah meminta secara resmi agar pemerintah Myanmar segera membuka akses bagi tim untuk mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia oleh militer Myanmar dan milisi garis keras Budha kepada warga etnis Rohingya.

THE DAILY STAR | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

21 jam lalu

 Para wisatawan memotret pemandangan kota dari puncak gunung di Luang Prabang, Laos, 22 Januari 2013. Berada di hutan lebat yang mengelilingi kompleks permukiman kerajaan bersejarah, Luang Prabang yang terletak di tepi Sungai Mekong dikenal dengan arsitektur Prancis-Laos dan kuil-kuil Buddha yang megah. Xinhua/Kaikeo Saiyasane
Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

Liburan ke luar negeri tanpa merogoh kocek dalam-dalam tentu menjadi harapan bagi para wisatawan. Berikut daftar 15 negara termurah di dunia.


Retno Marsudi Bawa Isu Pelindungan HAM dan Sengketa Laut Cina Selatan di KTT ASEAN

2 hari lalu

Retno Marsudi Bawa Isu Pelindungan HAM dan Sengketa Laut Cina Selatan di KTT ASEAN

Dalam KTT ASEAN, Indonesia memastikan memantau dari dekat perkembangan situasi Laut Cina Selatan dan berharap eskalasi tidak terjadi


KTT ASEAN di Laos Diprediksi Bahas Krisis di Myanmar dan Sengketa Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Logo ASEAN. wikipedia.org
KTT ASEAN di Laos Diprediksi Bahas Krisis di Myanmar dan Sengketa Laut Cina Selatan

Perang sipil di Myanmar dan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan bakal menjadi fokus pembahasan KTT ASEAN.


Kementerian Luar Negeri Jelaskan Sikap Indonesia atas Nasib Pengungsi Etnis Rohingya

2 hari lalu

Petugas dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mendata imigran etnis Rohingya di Desa Kwala Langkat, Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, Kamis, 23 Mei 2024. Sebanyak 51 imigran etnis Rohingya terdampar di kawasan tersebut pada Rabu (22/5) sekitar pukul 10.00 WIB. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Kementerian Luar Negeri Jelaskan Sikap Indonesia atas Nasib Pengungsi Etnis Rohingya

Pemulangan etnis Rohingya ke Myanmar akan dipengaruhi oleh kondisi politik Myanmar agar mereka bisa pulang secara sukarela, aman dan bermartabat.


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

21 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

23 hari lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 20 Mei 2021. Malaysia mendeportasi 59 PMI bermasalah karena melanggar undang-undang keimigrasian setempat usai pemberlakuan larangan mudik Lebaran. ANTARA/Agus Alfian
Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.


Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

24 hari lalu

Foto udara menunjukkan daerah yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.


Kemenlu Ungkap Dua Akar Masalah Penyebab WNI Menjadi Online Scammer di Myanmar

24 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Kemenlu Ungkap Dua Akar Masalah Penyebab WNI Menjadi Online Scammer di Myanmar

Kementerian Luar Negeri mengungkap akar masalah WNI mau bekerja menjadi online scammer di Myanmar.


Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

25 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Sejumlah warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan disekap di Myanmar. Mereka dijanjikan bekerja di bisnis kripto di Thailand.


Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

25 hari lalu

Foto udara menunjukkan banjir akibat Topan Yagi di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. Setelah menghantam Vietnam, Topan Yagi bergerak ke Thailand hingga mengirimkan angin kecang, banjir dan tanah longsor. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi Hantam Myanmar, Junta Militer Minta Bantuan Asing Atasi Banjir

Junta Myanmar meminta bantuan asing untuk mengatasi banjir akibat topan Yagi.