Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangladesh Kembalikan 500 Ribu Pengungsi Rohingya ke Myanmar

image-gnews
Pengungsi rohingya berjalan melintasi sungai usai melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Teknaf, Cox Bazar, Bangladesh, 29 September 2017. Setiap hari ribuan pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Bangladesh. ANTARA FOTO
Pengungsi rohingya berjalan melintasi sungai usai melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Teknaf, Cox Bazar, Bangladesh, 29 September 2017. Setiap hari ribuan pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Bangladesh. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bangladesh membuka pembicaraan dengan tetangganya, Myanmar, Senin, 2 Oktober 2017, untuk mengembalikan 500 ribu pengungsi muslim Rohingya ke Myanmar, yang sebagian besar tiba di negeri itu pada akhir Agustus lalu.

Sejak 25 Agustus 2017, menurut taksiran PBB, 507 ribu muslim Rohingya eksodus dari Myanmar untuk menghindari kekerasan di sana.

"Ini perkembangan tercepat di dunia soal pengungsi. Negeri berpenduduk mayoritas Buddha itu sedang melakukan program pembersihan etnis," bunyi pernyataan PBB sebagaimana dikutip sejumlah media. Myanmar menolak tudingan PBB.

Baca: PM Bangladesh Desak PBB Bentuk Zona Aman Rohingya di Myanmar

Pasukan Myanmar melancarkan serangan di sebelah utara negara bagian Rakhine untuk merespons pemberontakan yang dilakukan oleh milisi Rohingya pada 25 Agustus.

Myanmar berdalih bahwa serangan yang mereka lancarkan tersebut akibat ulah para pemberontak yang menyerang warga sipil dan melakukan pembakaran terhadap lebih dari 400 desa Rohingya di utara Rakhine. Tetapi tuduhan Myanmar tersebut dibantah oleh pemberontak.

"Lebih dari 500 orang tewas dalam kekerasan terakhir, hampir seluruhnya adalah kaum pemberontak," bunyi pernyataan Myanmar.

Kekerasan berdarah itu membuat Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina prihatin. Selanjutnya, Hasina mendesak agar seluruh kekerasan tersebut diakhiri dan meminta Myanmar menyiapkan zona aman bagi para pengungsi untuk kembali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga meminta tim pencari fakta PBB datang ke Myanmar, sekaligus meminta negara tersebut mengimplementasikan masukan dari bekas Sekjen PBB Kofi Annan guna memecahkan masalah Rohingya.

Dalam pertemuan dengan utusan pemerintah Myanmar, Kywa Tint Swe, di Dhaka pada Senin ini, Bangladesh akan berfokus pada lima usulan, di antaranya adalah pengembalian pengungsi ke Myanmar.

Baca: PBB: 90 Ribu Warga Rohingya Tiba di Bangladesh

"Kami rasa permasalahan pengungsi tidak bisa dipecahkan hanya sekali pertemuan," kata pejabat Bangladesh, yang tak bersedia disebutkan namanya.

Krisis pengungsi Rohingya menjadi problem terbesar bagi pemimpin Aung San Suu Kyi, sejak membentuk pemerintahan tahun lalu setelah memenangi pemilu pada 2015.

Aung San Suu Kyi, dalam pidato nasionalnya bulan lalu, mengatakan Myanmar siap memulai pembicaraan dengan Bangladesh sesuai dengan kesepakatan 1993 dan bersedia menerima kembali para pengungsi tanpa pengecualian. Saat ini, ada sekitar 300 ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh sebelum terjadi eksodus besar-besaran.

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

1 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

25 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

33 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

46 hari lalu

Suasana pemeriksaan kesehatan deteni atau tahanan WNA di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang


Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

53 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air untuk memadamkan api yang terjadi di gedung bertingkat di Dhaka, Bangladesh, 29 Februari 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.


Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

53 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.


Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Tiga tersangka tindak pidana penyelundupan imigran Rohingya di Kantor Kejari Aceh Besar di Aceh Besar. ANTARA/HO-Kejari Aceh Besar
Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.


14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

Fotografer membantu pengungsi Rohingya untuk keluar dari Sungai Nad saat mereka melintasi perbatasan Myanmar-Bangladesh di Palong Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 1 November 2017. Ratusan ribu warga Rohingya mengungsi dari negara bagian Rakhine untuk menghindari kekerasan. REUTERS/Hannah McKay
14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan


Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Ilustrasi Covid-19.
Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO


Menilik Pemilu Bangladesh yang Menangkan Sheikh Hasina untuk Lima Periode

9 Januari 2024

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Menilik Pemilu Bangladesh yang Menangkan Sheikh Hasina untuk Lima Periode

Perdana Menteri Sheikh Hasina, putri bapak pendiri Bangladesh, kembali memenangkan pemilu untuk yang kelima kalinya.