Ini Cara Intelijen Korea Selatan Agar Park Geun-hye Jadi Presiden  

Reporter

Sabtu, 5 Agustus 2017 09:23 WIB

Mantan Presiden Park Geun-hye bersama penyidik dalam berjalan ke Pusat Deteksi Seoul di Uiwang, Provinsi Gyeonggi, 31 Maret 2017. Korea Times

TEMPO.CO, Seoul — Badan intelijen Korea Selatan mengaku pernah memanipulasi data demi kemenangan partai konservatif yang dipimpin Park Geun-hye dalam pemilu parlemen dan pemilu presiden 2012.

Seperti dilansir Guardian, Jumat, 4 Agustus 2017, penyidik internal Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan mengungkapkan dalam hasil penyelidikannya, bahwa unit siber NIS mengatur dan mengoperasikan 30 tim selama lebih dari dua tahun sebelum pilpres Desember 2012 berlangsung.

Ketika itu Korea Selatan masih dipimpin Presiden Lee Myung-bak yang konservatif.

Baca: Pilpres Korea Selatan, Jumlah Pemilih Diprediksi Capai Rekor

Mereka menyewa warga sipil yang melek Internet dan berusaha mempengaruhi pendapat pemilih melalui unggahan di portal dan sejumlah media sosial, termasuk Twitter.

"Tim-tim tersebut menyebarkan pendapat pro-pemerintah dan menekan pandangan anti-pemerintah, membuat pandangan oposisi agar dianggap sebagai pandangan pro-Korea Utara yang ingin menganggu urusan negara," demikian pernyataan NIS.

Berkat kecurangan ini, pemilihan presiden Desember 2012 kembali dimenangi kubu konservatif, Park Geun-hye, yang mengalahkan Moon Jae-in dari kubu liberal.

Selama pilpres, Moon yang merupakan imigran dari Korea Utara, digambarkan sebagai tokoh yang lemah menghadapi ancaman agresi dari negeri jiran itu.

Berdasarkan investigasi NIS, skala manipulasi suara pilres 2012 bahkan jauh lebih luas dari perkiraan awal selama ini.

Pilpres 2012 akhirnya dimenangi Park Geun-hye, presiden perempuan pertama Korea Selatan dari partai konservatif Saenuri, yang tidak lain adalah sahabat Lee Myung-bak.

Namun, Park dimakzulkan karena tersangkut kasus korupsi dan nepotisme pada Maret 2017. Ia pun kemudian digantikan rival bebuyutannya, Moon Jae-in, pada Mei lalu.

Namun hasil penyelidikan internal NIS menuai protes dari kubu Park. Juru bicara Park menuding penyelidikan ini memiliki motivasi politik.

“NIS berjanji akan menjauh dari politik, tapi ia kembali ke kancah politik dengan penyelidikan ini,” ujar Kang Hyo-sang, dari partai oposisi Pembebasan Korea.

Beberapa tahun terakhir, kredibilitas NIS dipertanyakan karena sejumlah skandal yang menyeret nama badan intelijen tersebut.

Salah satu skandal yang menjadi sorotan publik Korea Selatan adalah kasus pembuatan dokumen intelijen palsu terkait dengan mantan pejabat Kota Seoul yang lolos dari Korea Utara pada 2004.

Presiden Moon yang menggantikan Park Geun-hye pun bersumpah akan mereformasi kinerja NIS agar tak lagi mempengaruhi pemilu dalam negeri. Ia mendesak badan intelijen itu agar lebih berfokus kepada ancaman dari luar terutama dari tetangga Korea Utara.

GUARDIAN | BBC | THE GLOBAL POST | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

17 November 2023

Bos Samsung Electronics Dituntut 5 Tahun Penjara untuk Tuduhan Manipulasi Saham

Bos Samsung Electronics Jay Y. Lee sebelumnya dihukum karena menyuap mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan dipenjara selama total 18 bulan.

Baca Selengkapnya

Pelempar Botol Soju ke Mantan Presiden Korea Selatan Divonis 1 Tahun Penjara

19 Agustus 2022

Pelempar Botol Soju ke Mantan Presiden Korea Selatan Divonis 1 Tahun Penjara

Pria dengan nama keluarga Lee divonis karena melempar botol minuman soju ke arah mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye

Baca Selengkapnya

25 Februari Tanggal Keramat Presiden Korea Selatan, Mengapa?

25 Februari 2022

25 Februari Tanggal Keramat Presiden Korea Selatan, Mengapa?

Pada 25 Februari, menjadi tanggal keramat bagi Presiden Korea Selatan termasuk Roh Tae-woo dan Park Gyun-hye.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Korea Selatan Dibebaskan Setelah Dipenjara 5 Tahun karena Korupsi

1 Januari 2022

Eks Presiden Korea Selatan Dibebaskan Setelah Dipenjara 5 Tahun karena Korupsi

Presiden Korea Selatan Moon Jae In memberi ampunan kepada Park Geun-hye yang semula dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

24 Desember 2021

Mantan Presiden Park Geun-hye Dapat Pengampunan dari Moon Jae-in

Presiden Korea Selatan memberikan pengampunan pada mantan Presiden Park Geun-hye.

Baca Selengkapnya

Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

18 Januari 2021

Bos Samsung Dipenjara Karena Kasus Penyuapan Mantan Presiden Korea Selatan

Wakil Presiden dari raksasa teknologi Korea Selatan Samsung Electronic, Jay Y. Lee, akan menjalani hukuman penjara selama 2,5 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Kuatkan Vonis 20 Tahun Penjara Mantan Presiden Korea Selatan

14 Januari 2021

Pengadilan Kuatkan Vonis 20 Tahun Penjara Mantan Presiden Korea Selatan

Pengadilan tinggi memperkuat vonis hukuman pada mantan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dengan penjara 20 tahun.

Baca Selengkapnya

Jaksa Korea Selatan Ingin Tangkap Bos Samsung Lagi, Kenapa?

4 Juni 2020

Jaksa Korea Selatan Ingin Tangkap Bos Samsung Lagi, Kenapa?

Ahli waris Samsung Group, Jay Y. Lee, diduga melakukan manipulasi akuntasi dan harga saham.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Pewaris Kerajaan Samsung Bebas dari Penjara

30 Agustus 2019

Mahkamah Agung Tolak Pewaris Kerajaan Samsung Bebas dari Penjara

Mahkamah Agung Korea Selatan menolak putusan pengadilan banding membebaskan terpidana suap pewaris kerajaan bisnis Samsung Electronics.

Baca Selengkapnya

Vonis Bebas Dibatalkan, Bos Samsung Terancam Hukuman Penjara

30 Agustus 2019

Vonis Bebas Dibatalkan, Bos Samsung Terancam Hukuman Penjara

Pengadilan Tinggi Korea Selatan membatalkan vonis bebas bos Samsung tahun lalu dan mempertimbangkan kasus suap terhadap eks presiden kembali dibuka.

Baca Selengkapnya