Sayyed Hassan Nasrallah, pemimpin Hezbollah. timesofisrael.com
TEMPO.CO, Beirut - Pemimpin militan bersenjata Libanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, Selasa, 11 Juli 2017, menyambut baik keberhasilan pasukan Irak mengusir ISIS dari Mosul, tetapi dia juga menuding Amerika Serikat pendiri ISIS.
"Ini sebuah kemenangan bagi rakyat Irak, untuk seluruh warga di kawasan dan penentang terorisme," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi sebagaimana dilaporkan Daily Star.
"Pembebasan Mosul adalah sebuah kemenangan besar bagi Irak, Suriah dan seluruh negara di kawasan di dunia," Nasrallah menambahkan.
Selanjutnya, dalam pidato yang disampaikan berapi-api itu, Nasrallah menuding Amerika sebagai negara yang menciptakan ISIS, kelompok penebar terorisme.
Tahun lalu, pemimpin Hizbullah ini mengutip pernyataan calon presiden dari Republik Donald Trump bahwa Presiden Barack Obama telah mendirikan ISIS. Pernyataan itu diamini Nasrallah.
"Calon Presiden Amerika itu memberikan pernyataana terbuka. Apa yang disampaikan pasti berdasarkan dokumenn yang dia ketahui dan fakta," Nasrallah berkata.
Pada pernyataan lainnya, Nasrallah mengkklaim bahwa Barat harus bertanggung jawab atas berdirinya ISIS.
Hizbullah yang didukung oleh Iran dan menyokong Presiden Suriah Bashar al-Assad secara aktif terrlibat dalam perang saudara di Suriah sejak 2011. Kelompok ini dikabarkan menderita kekalahan besar di sana.
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah
13 hari lalu
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.