Warga menaiki wahana permainan di karnaval Sky Flyer at State Fair Meadowlands saat kembang api meletus, di East Rutherford, New Jersey, AS, 3 Juli 2016. Amerika Serikat akan merayakan hari kemerdekaannya yang jatuh pada 4 Juli. AP/Julio Cortez
TEMPO.CO, Washington -Amerika Serikat bersiap untuk merayakan hari kemerdekaan yang jatuh pada 4 Juli 2017 atau yang dikenal dengan Independence Day 4th July. Hari itu dikenang sebagai saat AS merdeka dari Inggris setelah Perang Revolusi.
Pada 4 Juli 2017, AS akan merayakan ulang tahun yang ke-241 dengan dimeriahkan acara pesta kembang api. AS menjadikan 4 Juli sebagai hari jadinya didasarkan pada deklarasi Kemerdekaan resmi yang ditandatangani pada tahun 1776 dan disetujui oleh Kongres Kontinental.
Deklarasi ini merupakan surat yang dikirim ke Raja George III secara formal yang menjelaskan mengapa sebanyak 13 koloni ingin meninggalkan Kerajaan Inggris dan menjadi sebuah negara baru. Ini dimaksudkan untuk membenarkan pemberontakan melawan Inggris dengan daftar tuntutan kepada Raja George III.
Komite yang merancang deklarasi kemerdekaan AS beranggotakan Thomas Jefferson, John Adams dan Benjamin Franklin bersama Komite Kongres yang telah sepakat untuk memisahkan diri dari Inggris dua hari sebelumnya atau 2 Juli.
Hari Kemerdekaan AS dimeriahkan dengan perayaan besar. Warga AS berkumpul dengan orang-orang terkasih untuk menikmati makanan dan piknik. Tujuannya adalah untuk merayakan tradisi kebebasan politik Amerika dan kebebasan yang ingin dilambangkan oleh Amerika.
Biasanya mereka menggelari kompetisi makan hot dog atau semangka, permainan bisbol dan pesta kembang api serta parade dengan didominasi warna merah, putih dan biru.
Donald Trump akan merayakan Hari Kemerdekaan AS yang pertama kalinya sebagai presiden Amerika Serikat. Menurut laporan AOL, Presiden Trump dan Melania Trump akan berpartisipasi dalam piknik keluarga militer Amerika di Gedung Putih. METRO.UK|TELEGRAPH|AOL|YON DEMA
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
32 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.