15.500 Senjata Nuklir di Dunia, Rusia-Amerika Kuasai 93 Persen  

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 10:20 WIB

Rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam atau Submarine Launched Ballistic Missile (SLBM) Trident II. SLBM Trident II 5D mampu membawa 12 kelapa nuklir independen (MIRV), dan masing-masing MIRV berkekuatan 100-120 kilo ton. Rudal balistik ini memiliki kecepatan 24 mach atau 29.020 km/jam dan mampu menjangkau sasaran sejauh 12.000 km. Trident II 5D menjadi senjata andalan kapal selam Amerika Serikat, kelas Ohio dan kapal selam Inggris, kelas Vanguard. reddit.com

TEMPO.CO, Jakarta -Di tengah memanasnya situasi di Semenanjung Korea dan ancaman senjata nuklir, memunculkan pertanyaan berapa banyak senjata nuklir di dunia saat ini? Menurut data Asosiasi Pengawasan Senjata, sekitar 15.500 hulu ledak nuklir di dunia saat ini. Amerika Serikat dan Rusia merupakan negara yang terbanyak memiliki hulu ledak nuklir atau 93 persen dari total senjata nuklir di dunia.

Dari total jumlah itu, sekitar 10 ribu sudah siap digunakan dalam aktivitas militer, dan sisinya menunggu diaktifkan.

Baca juga: Mantan Kolonel Ungkap Kekuatan Nuklir Rusia di Perbatasan Amerika

Jika sebanyak itu senjata nuklir di dunia, lalu diledakkan, maka dalam waktu singkat akan membunuh jutaan orang dan meluluhlantakkan puluhan kota.

Berdasarkan data di situs NukeMap, begitu bom B-83, bom terbesar dalam persenjataan Amerika Serikat, diledakkan, maka diperkirakan 1,4 juta orang tewas dalam 24 jam pertama. Selanjutnya, 3,7 juta orang akan terluka, dan radiasinya mencapai 13 kilometer.

Begitu juga jika Tsar Bomba, bom terbesar milik Rusia dijatuhkan di New York, maka dalam tempur singkat 7,6 juta orang meninggal dan4,2 juta orang terluka. Ledakan bom ini akan terasa hingga radius 7,880 kilometer dengan kecepatan angin 15mph. Dampaknya akan dirasakan jutaan orang di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Ahli: Korea Utara Sanggup Membuat Bom Nuklir Setiap Enam Pekan

Di dunia ini, mengutip Telegraph, ada lima negara pemilik senjata nuklir yakni, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis. Lima negara ini yang secara resmi mengakui pemilik senjata nuklir dalam Perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir.

Dalam perjanjian Nonproliferasi Senjata Nuklir disebutkan bahwa kelima negara ini tidak akan membangun persenjataan nuklirnya, melainkan terikat untuk menghapusnya.

Sedangkan empat negara lainnya yang memiliki senjata nuklir namun tidak menandatangani perjanjian itu adalah Pakistan, India, Israel, dan Korea Utara. Keempat negara ini diperkirakan memiliki 338 senjata nuklir.

Rusia dan Amerika mendominasi dunia dalam hal kepemilikan senjata nuklir atau sekitar 93 persen dari seluruh senjata nuklir di dunia.

Baca juga: Cina Minta Amerika Serikat Menahan Diri Hadapi Korea Utara

Meski dampaknya yang mengerikan, namun sejumlah pemimpin negara mendorong peningkatan kemampuan senjata nuklirnya.

"Amerika Serikat harus memperkuat dan mengembangkan kemampuan senjata nuklir hingga satu saat dunia menyadari nuklir ini," cuit Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 22 Desember 2016.

Begitu juga Presiden Rusia, Vladimir Putih menyerukan penguatan senjata nuklir negaranya.

Adapun Korea Utara sejak 11 tahun terakhir sudah melakukan uji coba peluncuran senjata nuklirnya sebanyak enam kali. Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara menegaskan, selangkah lagi negaranya akan menjadi negara penghasil senjata nuklir.

TELEGRAPH | MARIA RITA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya