TEMPO.CO, Beijing - Presiden Cina Xi Jinping meminta Presiden Amerika Serikat Donald Trump menahan diri menyikapi rencana uji coba nuklir keenam Korea Utara pada Senin, 24 April 2017.
Permintaan Presiden Xi itu disampaikan terkait dengan ancaman Duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB, Nikki Haley, yang menyatakan bahwa AS tidak segan-segan menyerang Korea Utara bila Pyongyang menyerang pangkalan militer AS atau menguji coba rudal balistik antarbenua.
Baca juga: Cemas Diserang Korea Utara, Penjualan Bunker Melonjak di Jepang
Presiden Xi berbicara melalui telepon dengan Presiden Trump guna membicarakan rencana Pyongyang melakukan uji coba nuklir keenam sejak 2006. Uji coba ini yang terakhir dari serangkaian percobaan yang dilakukan negeri komunis itu di tengah ambisi mengembangkan nuklir yang dapat menjangkau daratan Amerika Serikat.
Dalam pembicaraan melalui telepon itu, Presiden Xi menyampaikan kepada Presiden Trump bahwa Cina menentang keras program senjata nuklir Korea Utara karena melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Amerika Segera Evakuasi 230 Ribu Warganya dari Korea Selatan
"Semua pihak diminta menahan diri agar tidak memperburuk situasi di Semenanjung Korea," bunyi siaran televisi Cina, CCTV, mengutip keterangan pejabat.
Kapal induk USS Carl Vinson dan sejumlah kapal perang pengawal tampak melanjutkan perjalanan menuju kawasan Korea Selatan setelah melakukan latihan bersama Jepang di Laut Filipina. Armada perang Amerika Serikat ini diperkirakan beberapa hari lagi tiba di Korea Selatan.
TRIB LIVE | CHOIRUL AMINUDDIN