Pence Ingatkan Korea Utara Tak Uji Kesabaran Amerika

Reporter

Senin, 17 April 2017 20:26 WIB

SLBM Pukkuksong merupakan salah satu rudal balistik andalan Korea Utara yang menakutkan, karena dideteksi keberadaan kapal selam yang akan meluncurkannya. Kim Jong-un mengatakan bahwa Korea Utara telah memiliki militer dengan kemapuan melakukan seranan nuklir. youtube.com

TEMPO.CO, Seoul - Wakil presiden Amerika Serikat, Mike Pence memperingatkan Korea Utara agar tidak menguji kesabaran militer negaranya jika tidak ingin seperti Suriah dan Afghanistan.

Pernyataan itu disampaikan Pence pada Senin, 17 April 2017 setelah menyepakati kerja sama militer terbaru dengan pelaksana jabatan presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn di Zona Demiliterisasi (DMZ).

“Baru dua minggu lalu dunia menyaksikan kekuatan dan tekad Presiden baru kami terhadap Suriah dan Afghanistan. Korea Utara jangan coba-coba menguji kesabaran atau kekuatan angkatan bersenjata Amerika Serikat di wilayah ini,” kata Pence, seperti yang dilansir Washington Post pada 17 April 2017.

Baca juga: Serangan Bom Amerika ke Afganistan Menewaskan 94 Militan

Awal bulan ini presiden Amerika Serikat, Donald Trump memerintahkan militernya meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk ke fasilitas lapangan terbang militer Suriah sebagai balasan atas serangan kimia yang membunuh sedikitnya 100 warga sipil.

Kemudian, kurang dari seminggu kemudian, militer Amerika Serikat menjatuhkan bom seberat 22.000 pound di pusat kekuatan ISIS di Afganistan timur. Bom ini merupakan bom non-nuklir terbesar yang pernah digunakan dalam pertempuran oleh Amerika Serikat.

Beberapa pengamat internasional menyebutkan bahwa Presiden Trump kemungkinan tidak ragu untuk mengebom Korea Utara mengingat apa yang dilalukannya terhadap Suriah meski mendapat kecaman dari Rusia dan Iran.

Baca juga: ISIS Bajak Radio untuk Doktrin dan Rekrut Warga Afganistan

Selain itu, menurut Pence, era kesabaran Amerika Serikat telah berakhir. Di masa presiden Trump semuanya berubah dan segala cara akan ditempuh guna mengakhiri program nuklir Korea Utara.

Pence juga menggunakan istilah yang digunakan sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson bahwa segala upaya dalam mengakhiri program pengembangan senjata nuklir Korea Utara tinggal menunggu pelaksanaan.

Pence tiba di Korea Selatan hanya beberapa jam setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik terbaru. Uji coba itu diduga gagal setelah meledak hanya dalam beberapa detik setelah diluncurkan.

Baca juga: 6 Staf Terbunuh di Afganistan, Palang Merah Hentikan Bantuan

Ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat memanas setelah Pyongyang mengumumkan akan melakukan uji coba nuklir keenamnya. Mananggapi hal itu Amerika Serikat lantas mengirim armada kapal induk penggempurnya ke Semenanjung Korea.

Jepang bahkan telah mengantisipasi perang yang pecah antara keduanya dengan menetapkan langkah-langkah pengevakuasian terhadap warganya di Korea Selatan. Cina menempatkan sekitar 150 ribu pasukannya di perbatasan Korea Utara.

Untuk melindungi Korea Selatan dari rudal Korea Utara, pemerintah konservatif mantan presiden Park Geun-hye pada bulan Juli telah setuju untuk menempatkan sistem pertahanan antirudal atau Terminal High Altitude Area Defence atau sistem THAAD.

Pence juga mendesak agar memepercepat pemasangan sistem antirudal tersebut meski masih ditentang Cina, tetangga Korea Selatan yang merupakan sekutu Korea Utara.

WASHINGTON POST|BBC|YON DEMA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya