Presiden Republik Korea Selatan, Park Geun-hye. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Seoul - Mantan Presiden Korea Selatan yang digulingkan, Park Geun-hye meminta maaf kepada seluruh rakyat Negeri Ginseng itu sesaat setelah tiba di Kantor Kejaksaan untuk dimintai keterangan sebagai tersangka dalam kasus mega korupsi.
"Saya meminta maaf kepada rakyat. Saya berjanji akan bekerja sama dalam penyelidikan ini," kata Park di tangga gedung Kejaksaan seperti dilansir Reuters, Selasa, 21 Maret 2017.
Pernyataan Park tersebut, merupakan komentar pertamanya di depan publik sejak resmi dipecat dari jabatannnya pada 10 Maret 2017.
Park, 65 tahun, menjadi presiden terpilih secara demokratis pertama Korea Selatan yang digulingkan dari jabatannya setelah Mahkamah Konstitusi mengabulkan pemakzulan terhadapnya oleh parlemen pada bulan Desember 2016.
Dia dituduh berkolusi dengan temannya, Choi Soon-sil, untuk memeras perusahaan-perusahaan raksasa di Korea Selatan.
Park terancam menjalani lebih dari 10 tahun hukuman penjara jika terbukti bersalah menerima suap dari beberapa konglomerat besar, termasuk Presiden Samsung Grup, Lee Jae-young (Jay Y. Lee).
Skandal itu sendiri telah menggerogoti dukungan terhadap partai konservatif yang berkuasa pendukung Park. Seorang politikus oposisi liberal terkemuka, Moon Jae-in, bahkan memimpin dalam jajak pendapat dan diramalkan akan memenangkan pemilihan presiden pada 9 Mei mendatang.