CIA Retas Informasi dari 85 Persen Ponsel Pintar di Dunia

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 19:15 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO, Washington- Situs pembocor rahasia negara, WikiLeaks memperkirakan 85 persen ponsel pintar yang beredar di dunia telah dimanfaatkan badan intelijen Amerika Serikat, CIA untuk mengumpulkan informasi intelijennya.

Seperti yang dilansir Russia Today pada 7 Maret 2017, CIA memanfaatkan sistem operasi OS Android buatan Google yang dianggap mudah diretas. Sekitar 85 persen pengguna ponsel pintar di dunia menggunakan sistem operasi berbasis Android seperti Samsung dan Sony. Kenyataannya, sistem Android dianggap tidak aman.

Baca juga: WikiLeaks: CIA Sadap TV, Ponsel dan Komputer Warga Dunia

Menurut data WikiLeaks yang dibocorkan dalam dokumen yang disebut Vault 7, terdapat 24 'zero days' dalam ponsel android. Ini nama kode yang digunakan oleh CIA untuk mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan untuk tujuan pengumpulan data individu secara diam-diam.

Teknik-teknik itu menurut WikiLeaks akan memungkinkan CIA mengakses data dari platform jejaring sosial termasuk WhatsApp, Weibo, dan Clockmans.

Pesan suara maupun pesan tertulis dari paltform jejaring sosial tersebut dapat dengan mudah dieksploitasi CIA dengan memanfaatkan kesenjangan dalam sistem operasi OS Android.

Baca juga: Anggaran CIA Terbesar di Komunitas Intelijen AS

WikiLeaks juga mengklaim bahwa sumbernya yang membocorkan rahasia CIA tersebut, akan merilis cara-cara meningkatkan keamanan pada gadgetnya agar tidak mudah diretas.

Dokumen berkode Vault 7 yang dilansir WikiLeaks pada hari Selasa , 7 Maret 2017 menyebut CIA juga menciptakan program yang disebut “Weeping Angel,”. Ini semacam virus yang digunakan untuk merekam suara, gambar dan percakapan pribadi pengguna televisi pintar atau TV cerdas, meskipun telah dilindungi enskripsi.

WikiLeaks menulis bahwa pengguna televisi pintar merek Samsung akan mengira televisinya padam dengan mode “Fake-Off”. “Padahal ketika mereka mengira televisi padam, alat Weeping Angel tengah merekam pembicaraan di dalam ruangan.”

RUSSIA TODAY|YON DEMA

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

31 menit lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

7 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

8 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

9 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

18 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

23 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya