Kebun Binatang di Mosul Hancur, Tinggal 2 Hewan yang Hidup

Reporter

Sabtu, 11 Februari 2017 20:25 WIB

Seekor singa yang terlihat kurus karena kelaparan, melihat seekor singa lainnya yang terbaring mati di dalam sebuah kardus di Kebun Binatang Mosul. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Mosul-Pertempuran antara pasukan pemerintah Irak dan kelompok ISIS telah menghancurkan Kebun binatang Nour Park di Mosul yang selama ini dikenal sebagai rumah bagi hewan-hewan eksotis dan burung-burung tropis.

Tinggal dua ekor hewan yang menghuni Kebun binatang Nour Park, yakni singa dan beruang. Kedua hewan ini pun mengalami kekurangan gizi disebabkan pasokan makanan dan tidak ada orang yang merawatnya seperti sebelum perang menghantam Mosul.

Baca juga:
Bergabung dengan ISIS, Bekas Pemain Futsal Belgia Tewas di Suriah
Dituding Bantu Militer, ISIS Eksekusi 5 Warga Mesir
ISIS Culik 385 Warga Sipil di Irak

ISIS selama pertempuran menggunakan Kebun binatang Nour Park di Mosul sebagai lahan pertempuran dengan pasukan pemerintah Irak. Sehingga sejak tiga bulan pertama pertempuran pecah di Mosul, hewan-hewan tewas terkena terjangan peluru tajam. Hewan-hewan ini ada yang menderita luka, ketakutan, melarikan diri hingga tewas kelaparan.

"Hewan-hewan di sini mengalami saat-saat yang berat, seperti kami. Mereka sangat ketakutan seperti kami, terluka seperti kami, dan terbunuh seperti kami. Kami dulu membersihkan semua tempat ini setiap hari dan dokter hewan berkunjung seperti minggu, namun saat perang dimulai, kami tak dapat datang ke sini, pertama kami takut dengan Daesh (ISIS) dan lalu karena kami ketakutan dengan pertempuran itu, setiap hari ada bom, tembakan mortir dan drone (pesawat tidak berawak)," kata Huther, 25 tahun, penjaga Kebun binatang Mosul, mengutip Daily Mail, 10 Februari 2017.

Organisasi Kurdis untuk Perlindungan Hak-hak Hewan datang menyelamatkan hewan-hewan di Kebun binatang Nour Park Mosul. Mereka berusaha menyelamatkan dua hewan yang tersisa, singa dan beruang.

Seorang pedagang daging penduduk Mosul memberi makan kedua hewan ini. Anak-anak berkunjung secara rutin untuk memberikan makanan buahan-buahan seperti apel dan sayuran kepada kedua hewan itu. Seorang sukarelawan membantu memberikan makanan kepada hewan-hewan itu.

Abu Umar, manajer Taman Mumtaz al-Nour Park menuturkan, dulunya taman ini sangat indah dan dikunjungi banyak orang. Ia menginvestasikan uangnya sebanyak 250 juta dinar Irak atau setara Rp 2,82 miliar untuk merawat taman ini. Namun, ujarnya, dalam hitungan beberapa bulan taman ini hancur gara-gara perang.

"Kami sungguh-sungguh membutuhkan para dokter hewan dan para relawan hewan untuk datang dan membantu dua hewan ini," kata Abu Umar.

Selain itu, Abu Umar, berharap apertolongan segera orang-orang yang membantu mereka untuk melindungi anak-anak yang bermain di taman agar tidak terkena tembakan rudal.

DAILY MAIL | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

16 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

35 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

36 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

44 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

45 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

47 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

47 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

48 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

48 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

48 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya