TEMPO.CO, Kairo - Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim telah mengeksekusi lima pria yang dituding membantu angkatan bersenjata Mesir melawan kelompok radikal itu di Jazirah Sinai.
Di sejumlah foto yang disiarkan melalui app Telegram, tampak lima pria tersebut mukanya menunduk ke tanah sebelum kaum militan itu menembak kepala mereka dari belakang.
ISIS membunuh ratusan tentara dan polisi sejak militer Mesir menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada 2013, disusul kekerasan berdarah terhadap para pendukungnya.
Penyerbuan ke markas gerakan Islam dan pembunuhan terhadap para pendukung Mursi dibalas ISIS dengan membunuh ratusan personel keamanan Mesir.
Hampir seluruh penyerangan itu berlangsung di Jazirah Sinai, yang terletak di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, Palestina. Tapi serangan terhadap petugas keamanan juga berlangsung di beberapa kawasan, termasuk Kairo.
Angkatan bersenjata Mesir dalam pengumuman yang disampaikan pada Jumat, 10 Februari 2017, menyatakan telah membunuh 500 "teroris" sejak militer melancarkan operasi keamanan di Sinai pada September 2015.
Pada Oktober 2015, ISIS mengklaim menembak jatuh sebuah pesawat yang membawa wisatawan Rusia yang pulang dari kawasan piknik di Sinai, Sharm el-Sheikh, menyebabkan semua penumpang pesawat yang berjumlah 224 orang tewas.
FRANCE24 | CHOIRUL AMINUDDIN