Admiral Kuznetsov membawa pesawat tempur superioritas udara Su-33 dan pesawat tempur multi peran MiG-29K. Sputnik melaporkan bahwa Su-33 dilengkapi dengan sistem pentargetan ultra presisi SVP-24, yang terbukti sukses saat digunakan pada operasi militer di Suriah. MiG-29K dirancang untuk memberi perlindungan udara bagi angkatan laut Rusia, dengan kemampuannya menghancurkan target di laut dan darat. Kapal induk Rusia juga membawa helikopter anti kapal selam (ASW) Ka-27/Ka-29 dan helikopter serang dan intai Ka-52K. sputniknews.com
TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia, Vladimir Putin telah memerintahkan angkatan udaranya untuk siaga perang. Perintah itu dikeluarkan saat berlangsung latihan perang pada Selasa, 7 Februari 2017. Hubungan Rusia dengan Barat, NATO, semakin memanas termasuk dengan krisis di Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menyampaikan perintah Putin itu untuk memastikan kesiapan dan kemampuan angkatan udara dalam menghadapi agresi musuh.
Seperti yang dilansir Metro.uk pada 8 Februari 2017, mengutip laporan kantor berita Tass, Shoigu meminta para pejabat militer untuk melakukan latihan penyebaran sistem pertahanan udara.
Meskipun Rusia dilaporkan mengalami penurunan ekonomi, Kremlin terus menghabiskan dana besar-besaran untuk latihan militer dan modernisasi senjata.
"Sesuai dengan keputusan oleh Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, angkatan udara mulai mengevaluasi kesiapan untuk melaksanakan tugas-tugas pelatihan tempur," kata Shoigu.
Negara ini telah meningkatkan mobilitas militernya termasuk rencana untuk lebih memperkuat kapasitas militernya tahun ini dengan menambah jumlah tank, kendaraan lapis baja dan pesawat.
