Perkenalkan, Calon Hakim Agung Pilihan Donald Trump

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 12:33 WIB

Hakim Neil Gorsuch, bersama istrinya Louise saat mendengarkan Presiden Donald Trump menjadikannya kandidat Mahkamah Agung di Gedung Putih, 31 Januari 2017. AP/Carolyn Kaster

TEMPO.CO, Washington- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memenuhi janji saat kampanyenya untuk menunjuk Neil Gorsuch sebagai Hakim Agung. Gorsuch akan menggantikan posisi Antonin Scalia yang meninggal dunia tahun lalu.

Namun pencalonan Gorsuch, 49 tahun, yang menjabat sebagai hakim di sebuah Pengadilan Banding Sirkuit 10 di Denver, Colorado, masih harus menunggu konfirmasi dan persetujuan Senat dalam beberapa hari ke depan.

Baca juga:
Senat Tunda Pemilihan Jaksa Agung Usulan Donald Trump
Gedung Putih Ultimatum Ratusan Diplomat AS Pengkritik Trump

"Hari ini saya menepati janji lain kepada warga AS dengan mencalonkan Neil Gorsuch ke Mahkamah Agung. Dia akan menjadi hakim yang hebat, setelah Senat mengkonfirmasinya," kata Trump, seperti yang dilansir CNN pada 1 Januari 2017.

Jika Senat meloloskan Gorsuch maka hakim yang dikenal sangat konservatif tersebut akan menjadi Ketua Mahkamah Agung termuda Amerika Serikat dalam 25 tahun terakhir.

Pencalonan Gorsuch dari 20 nama yang disebutkan pada kampanye pemilihan presiden tahun lalu, memperkuat arah konservatif di pengadilan selama beberapa dekade. Dengan usianya yang masih muda, dia bisa melanjutkan warisan Donald Trump setelah mengakhiri jabatannya sebagai presiden.

Tidak seperti orang lain pada daftar Trump, Gorsuch mengemban pendidikan di universitas-universitas terbaik AS, termasuk Columbia dan Harvard, serta Oxford, tempat ia memperoleh gelar doktor dalam filsafat hukum.

Gorsuch menghabiskan sebagian masa mudanya di Washington ketika ibunya, Anne Gorsuch Burford,berada di pemerintahan Ronald Reagan sebagai administrator Badan Perlindungan Lingkungan. Gorsuch dan istrinya Louise memiliki dua anak perempuan. Mereka tinggal di Boulder, Colorado.

Gorsuch sejak pengangkatannya sebagai hakim di Denver pada tahun 2006, oleh Presiden George W. Bush,dikenal konsisten terhadap isu-isu kritis seperti aborsi, pembatasan senjata api, hukuman mati dan hak-hak beragama. Dia juga dikenal berpihak pada kubu penentang Barack Obama saat menjabat presiden.

Dengan latar belakang itu, maka ia dianggap orang yang tepat untuk mendukung kebijakan Donald Trump dan Republik.

Blog Mahkamah Agung AS, SCOTUSblog, menggambarkan karakter Gorsuch persis seperti Scalia yang sangat menakutkan bagi pelanggar hukum.

Di sela kesibukannya, Gorsuch menerbitkan buku bertajuk The Future of Assisted Suicide and Euthanasia pada tahun 2006. Bukunya mengkritisi praktek dan pembelaan nilai-nilai tentang kehidupan manusia.
CNN|NEW YORK TIMES|NPR| YON DEMA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

32 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

35 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

35 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya