Negara Bagian Washington Gugat Kebijakan Imigran Trump  

Reporter

Selasa, 31 Januari 2017 09:54 WIB

Ben Ferguson. trbimg.com

TEMPO.CO, Seattle - Washington menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang menggugat kebijakan Presiden Donald Trump yang melarang pengungsi dan imigran dari tujuh negara mayoritas muslim masuk ke negara itu.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa, 31 Januari 2017, jaksa agung Washington Bob Ferguson menyebut kebijakan Trump ilegal dan inkonstitusional.

Gugatan ini diharapkan dapat menghentikan kebijakan yang baru diteken pada Jumat pekan lalu itu.

Baca: Obama Tolak Kebijakan Trump yang Larang imigran Masuk AS

“Tidak ada yang lebih tinggi dari hukum, bahkan presiden sekalipun,” kata Ferguson dalam konferensi pers pada Senin, waktu setempat. “Dan di ruang sidang, bukan suara terkeras yang menang, melainkan konstitusi.”

Gugatan Ferguson ke pengadilan federal di Seattle ini menargetkan Trump, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan pejabat tinggi lainnya.

Ia menuntut pengadilan membatalkan kebijakan Trump karena “memisahkan keluarga serta bertentangan dengan nilai dasar Negara Bagian Washington yang terbuka bagi imigran dan pengungsi”.

"Jika gugatan ini diterima, kebijakan presiden dapat dibatalkan secara nasional,” Ferguson berharap.

Gubernur Washington Jay Inslee menyatakan baru kali ini sistem politik keseimbangan Amerika Serikat menjadi sangat penting.

“Hingga Kongres bertindak untuk menghentikan aturan yang menyakiti warga tak berdosa, pemerintah negara bagian akan melindungi warganya,” ujar Inslee dalam jumpa pers itu. "Kebijakan ini sangat tidak Amerika, salah dan harus dilawan.”

Ferguson bersama 16 jaksa agung dari negara bagian lain sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan bersama pada Ahad lalu yang menyebut kebijakan Trump sebagai “tidak Amerika dan ilegal”.

Ribuan warga Amerika turun ke jalan dan bandara di kota-kota besar, termasuk 3.000 demonstran di Bandar Udara Seattle-Tacoma. Mereka menentang kebijakan Trump yang dinilai diskriminatif ini.

Bahkan ratusan pengacara bekerja di semua bandara di Amerika secara pro bono atau gratis untuk membantu imigran dan mereka yang terdampak kebijakan itu.

Sejumlah perusahaan yang bermarkas di negara bagian Washington, seperti Amazon dan Expedia, turut menggugat kebijakan Trump.

Mereka menyebut kebijakan ini sangat berdampak bagi karyawan dan operasional perusahaan.

AP | YAHOO NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

18 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

33 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya